Friday, March 14, 2008

Membangkitkan Pemikiran Islam













JAKARTA 14 MARET 2008

Membangkitkan Pemikiran Islam

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT
-Pada masa lalu peradaban Islam pernah mendominasi kancah perpolitikan internasional. Pada abad ke-12 peradaban Islam begitu dominan di dunia. Bangsa Eropa (Barat) yang memasuki negeri-negeri Muslim, seperti Baghdad, Turki, Cordoba, dan Barcelona di Spanyol tak ubahnya seperti orang desa yang baru pertama kali melihat Jakarta.
Sekarang keadaan berubah. Mengikuti teori Ibnu Khaldun dalam al- Muqaddimah-nya, dia menganalogikan proses kelahiran dan kehancuran peradaban atau negara dengan kehidupan manusia. Sebuah peradaban pasti akan mengalami masamasa pertumbuhan, konsolidasi, keemasan, pembusukan, dan kemudian keruntuhan.
Ibnu Khaldun menyatakan kejatuhan bangsa hampir selalu didahului atau diikuti kenaikan bangsa lain yang mewarisi peradaban sebelumnya. Bangsa yang baru muncul ini cenderung meniru bangsa yang pernah menjajahnya hampir dalam segala hal, dari cara berpikir dan bertutur hingga ke tingkah laku dan soal busana. Proses ini bisa berlangsung tiga sampai empat generasi.
Ibnu Khaldun yang juga di masyarakat Barat dikenal sebagai bapak ekonomi, menyatakan kehancuran peradaban disebabkan oleh rusaknya sumber daya manusia, baik secara intelektual maupun moral. Peradaban dapat runtuh karena timbulnya materialisme. Sikap ini tidak hanya negatif, tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral.
Beliau menegaskan bahwa tindakan amoral, pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di kalangan mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berpikir dan mengkaji cara mencari nafkah dan menggunakan segala penipuan untuk tujuan itu. Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah, dan memakan riba.
Ibnu Khaldun meringkas 10 perkara yang menyebabkan jatuhnya sebuah peradaban, yaitu 1) rusaknya moralitas penguasa, 2) penindasan penguasa dan ketidakadilan, 3) kezaliman, 4) orientasi kemewahan masyarakat, 5) egoisme, 6) oportunisme, 7) penarikan pajak secara berlebihan, 8) keikutsertaan penguasa dalam kegiatan ekonomi rakyat, 9) rendahnya komitmen masyarakat terhadap agama, dan 10) penggunaan pena dan pedang secara tidak tepat.
Selain menjelaskan penyebab rubuhnya sebuah peradaban, Ibnu Khaldun juga menguraikan sebab kebangkitan sebuah peradaban. Ibnu Khaldun mengemukakan bahwa bangkitnya sebuah peradaban berkaitan erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dia menuturkan maju mundurnya suatu peradaban tergantung atau berkaitan dengan maju mundurnya ilmu pengetahuan. Jadi, substansi peradaban yang terpenting dalam teori Ibn Khaldun adalah ilmu pengetahuan.
Hampir dipastikan tidak ada negara saat ini yang bisa melepaskan diri dari hegemoni Barat, termasuk umat Islam. Di bidang politik, ekonomi, dan budaya, pengaruh Barat sangat dominan di negara-negara Islam.
Kondisi ini membuat sebagian umat Islam merasa gerah dan marah. Lalu, muncullah sentimen anti-Barat dan menolak mentah-mentah semua yang datang dari Barat dengan menganggap Barat sebagai sesuatu yang buruk dan bertentangan dengan ajaran Islam tanpa melakukan pengkajian yang mendalam. Padahal jika dikaji secara mendalam, tidak semua yang datang dari Barat bertentangan dengan ajaran Islam.
Hegemoni Barat atas dunia Islam, diakui atau tidak, sebenarnya disebabkan oleh kesalahan umat Islam sendiri. Ketidakmampuan mereka dalam menguasai ilmu pengetahuan dan tekonologi adalah penyebabnya. Seandainya umat Islam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu tidak akan berada di bawah hegemoni dan dominasi Barat.
Meraih Kejayaan Islam
Berdasarkan penjelasan Ibnu Khaldun tentang kebangkitan suatu peradaban, jika umat Islam ingin membangun kembali peradabannya, mereka harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa ini, kebangkitan Islam hanya akan menjadi utopia belaka.
Menurut Ibnu Khaldun, wujud suatu peradaban merupakan produk dari akumulasi tiga elemen penting yaitu, kemampuan manusia untuk berpikir yang menghasilkan sains dan teknologi, kemampuan berorganisasi dalam bentuk kekuatan politik dan militer, dan kesanggupan berjuang untuk hidup. Jadi, kemampuan berpikir merupakan elemen asas suatu peradaban.
Suatu bangsa akan beradab (berbudaya) hanya jika bangsa itu telah mencapai tingkat kemampuan intelektual tertentu. Kesempurnaan manusia ditentukan oleh ketinggian pemikirannya. Suatu peradaban hanya akan wujud jika manusia di dalamnya memiliki pemikiran yang tinggi sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupannya. Suatu pemikiran tidak dapat tumbuh begitu saja tanpa sarana dan prasarana ataupun suprastruktur dan infrastruktur yang tersedia. Dalam hal ini pendidikan merupakan sarana penting bagi tumbuhnya pemikiran. Namun, yang lebih mendasar lagi dari pemikiran adalah struktur ilmu pengetahuan yang berasal dari pandangan hidup.
Maka dari itu, pembangunan kembali peradaban Islam harus dimulai dari pembangunan ilmu pengetahuan Islam. Orang mungkin memprioritaskan pembangunan ekonomi dari pada ilmu, dan itu tidak sepenuhnya salah sebab ekonomi akan berperan meningkatkan taraf kehidupan. Namun, sejatinya faktor materi dan ekonomi menentukan setting kehidupan manusia, sedangkan yang mengarahkan seseorang untuk memberi respons seseorang terhadap situasi yang sedang dihadapinya adalah faktor ilmu pengetahuan. Dari sini, kita melihat peran vital pendidikan sebagai jalan kebangkitan peradaban Islam.
Lebih penting dari ilmu dan pemikiran yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat adalah intelektual. Ia berfungsi sebagai individu yang bertanggung jawab terhadap ide dan pemikiran tersebut. Bahkan, perubahan di masyarakat ditentukan oleh ide dan pemikiran para intelektual. Ini bukan sekadar teori, tapi telah menjadi fakta yang terdapat dalam sejarah kebudayaan Barat dan Islam. Di Barat ide-ide para pemikir, seperti Descartes, Karl Marx, Emmanuel Kant, Hegel, John Dewey, dan Adam Smith adalah pemikir-pemikir yang menjadi rujukan dan mengubah pemikiran masyarakat.
Demikian pula dalam sejarah peradaban Islam, pemikiran para ulama seperti Imam Syafii, Hanbali, Imam al-Ghazzali, dan Ibn Khaldun memengaruhi cara berpikir masyarakat dan bahkan kehidupan mereka. Jadi, membangun peradaban Islam harus dimulai dengan membangun pemikiran umat Islam, meskipun tidak berarti kita berhenti membangun bidang-bidang lain. Artinya, pembangunan ilmu pengetahuan Islam hendaknya dijadikan prioritas bagi seluruh gerakan Islam.





JAKARTA 14 MARET 2008

Cara Rasul Hadapi Islamofobia

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT
-Akhir-akhir ini hinaan terhadap Islam kembali mencuat, malah makin banyak kasusnya. Kartun Nabi Muhammad SAW yang dulu menuai kritik kembali di muat di Denmark. Di Berlin dalam sebuah pameran poster, dipajang poster yang menghina Kota Makkah dengan menyebut Kabah sebagai batu bodoh.
Di Belanda, Geert Wilders membuat film anti-Islam dan melecehkan Alquran. Di Amerika Serikat, pada tanggal 27 Februari lalu dalam sebuah acara primetime di ABC News yang berjudul ‘What Would You Do?’ menayangkan masyarakat Amerika yang masih banyak memandang Islam sebagai sebuah ajaran yang menakutkan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Barat masih terus dan makin banyak yang benci dan memandang bahwa agama Islam adalah ajaran yang berbahaya. Tentunya sebagai Muslim kita harus tahu cara yang tepat dalam menghadapi kasus-kasus ini sehingga jangan sampai reaksi Muslim malah bukan menghilangkan Islamofobia Barat, tetapi menambah stigma buruk bagi Islam.
Faktor penyebab
Secara umum adanya Islamfobia, yang kebanyakan terjadi di dunia Barat, disebabkan beberapa faktor. Pertama, dalam Alquran Allah SWT telah mempertegas bahwa sampai kapan pun kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rida terhadap Islam (lihat QS Albaqarah [2]:120). Alquran telah banyak menceritakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang kafir, di antaranya beliau dituduh sebagai penyair (QS Al Anbiyaa’ [21]:5), dihina sebagai dukun (QS Al Haaqqah [69]:42), dituduh sebagai tukang sihir (QS Adz Dzaariyaat [51]:52), dihina sebagai orang gila (QS Al Hijr [15]: 6).
Ada juga hinaan terhadap status beliau sebagai anak yatim dan orang miskin (QS Az Zukhruf [43]:31). Hinaan bahwa Nabi tidak perlu makan dan menikah (QS Al Furqaan [25]:7). Beliau dituduh bahwa Alquran diajarkan oleh orang Nasrani (QS An Nahl [16]:103). Hinaan bahwa beliau tidak akan mempunyai keturunan setelah kematian putranya yang bernama Qosim (QS Al Kautsar [108]:1-3), dan kasus lainnya.
Faktor kedua, yang menjadikan Barat membenci Islam adalah karena Islam merupakan tantangan ideologi yang bertentangan dengan prinsip atheis. Naquib Al-Attas mengungkapkan dalam bukunya, Islam and Secularism, bahwa Islam bukan hanya tantangan bagi kekristenan Barat, tetapi juga tantangan bagi prinsip-prinsip aristotellianisme dan epistemologi serta dasar-dasar filosofi yang diwarisi dari pemikiran Yunani dan Romawi.
Unsur-unsur itulah yang membentuk komponen dominan, mengintegrasikan elemen-elemen penting dalam berbagai dimensi pandangan hidup Barat. Islam pun dianggap tidak sejalan dengan pandangan hidup mereka.
Dr Basim Khafaji mengatakan bahwa Barat melihat Muhammad telah mempersembahkan pemahaman yang mungkin bisa menghancurkan pemikiran Barat dari asasnya, yaitu sentralisasi Allah Ta’ala dalam kehidupan manusia. Hal itu bertolak belakang dengan teori Barat yang dibangun di atas logika dan akal pemikiran manusia (Sohib Jasim, Akar-Akar Penghinaan Terhadap Islam dalam Pemikiran Barat, 2006).
Faktor terakhir adalah isu terorisme yang selama ini didengungkan oleh Amerika dan sekutunya. Ini telah merasuki pemikiran bangsa Barat sehingga mereka takut dan membenci Islam.
Teladan Rasul
Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah, ‘’Wahai Rasulullah, pernahkah engkau mengalami hari yang lebih buruk dari Perang Uhud?’’ Rasulullah menjawab, ‘’Suatu hari aku pernah menemui kaum yang sangat kejam yang belum pernah aku temui, yaitu hari di mana aku menemui kaum kampung aqobah (di Thaif), ketika aku ingin menemui (untuk meminta perlindungan, sekaligus menyebarkan islam) Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (salah satu pembesar di Thaif), tetapi dia tidak memenuhi keinginanku, lalu aku pulang dalam keadaan wajahku berdarah (karena perlakuan warganya yang melempaliranya dengan batu). Ketika aku berhenti di Qarnul Tsa’alib (Miqat Qarnul Manajil), aku melihat ke atas dan awan memayungiku sehingga aku merasa teduh. Lalu, aku melihat Jibril memanggilku, seraya berkata: ‘’Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan (hinaan) kaummu dan penolakan mereka kepadamu. Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung terhadapmu.’’
‘’Ya Muhammad,’’ sahut malaikat pen-jaga gunung. ‘’Jika engkau mau supaya aku melipatkan Akhsyabain (dua gunung di Makkahm, yaitu gunung Abi Qubaisy dan gunung yang menghadapnya) ini di atas mereka, niscaya akan aku lakukan.’’ Namun, Rasulullah SAW malah berdoa (tidak ada sedikit pun keinginan untuk membalasnya). Bahkan, aku berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Allah yang Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun (HR Bukhari Muslim).
Dalam kisah lain, salah seorang dari kaum Quraisy biasa melempari kotoran jika Rasulullah SAW lewat di depan rumahnya. Ketika orang Quraisy itu tidak terlihat lagi, Rasulullah pun menanyakan tentang kabarnya. Ketika ada kabar bahwa orang itu sakit, Rasulullah langsung menjenguknya tanpa ada dendam sedikit pun.
Akhirnya, orang itu pun masuk Islam karena melihat akhlak mulia Rasulullah SAW. Dari kisah di atas, banyak pelajar yang bisa kita renungkan. Pertama, ketika cacian dan perlakuan tidak manusiawi datang menghadapi Rasulullah, maka yang dikedepankan oleh beliau bukan dengan kembali mencaci, tapi dengan menunjukkan sikap baik.
Secara tidak langsung ini adalah dakwah terhadap mereka yang membenci Islam. Terbukti akhlak baik Rasulullah dan sahabatnya telah mengantarkan Islam bisa tersebar luas dengan waktu yang singkat. Dengan ini maka umat Islam dituntut lebih memperbaiki lagi akhlaknya sehingga yang membenci tahu akan keagungan umat Islam.
Kedua, umat Islam harus senantiasa introspeksi, apakah kita pernah menjelaskan tentang Islam kepada orang-orang yang menghina Islam? Karena boleh jadi mereka membenci Islam karena belum tahu tentang hakikat Islam.
Jika belum, maka kita harus memberikan penjelasan tentang Islam dengan berbagai pendekatan. Kalau Rasulullah dahulu suka memberikan surat-surat yang ditujukan kepada para raja, maka sekarang pun kita bisa berdakwah lewat buku, dengan menerjemahkan karya-karya Islam ke dalam bahasa yang dipakai Barat. Atau bisa dengan pendekatan seni dan budaya yang lebih bisa diterima oleh mereka.
Ketiga, mungkin ini yang luput dari kita selama ini, yaitu mendoakan mereka untuk mendapatkan pintu hidayah. Rasulullah SAW tahu bahwa berdakwah saja tidak cukup. Hidayah adalah urusan Allah maka jalan terbaik untuk memintanya adalah dengan doa.
Maka, jika yahudi dan Nasrani tidak akan pernah ridha akan Islam, maka biarkanlah Allah SWT yang membalikkan hatinya menjadi mencintai Islam. Tentunya, tujuan penulis bukan untuk melarang berdemo. Demonstrasi saja tidak cukup untuk menghilangkan islamofobia, apalagi jika berdemo dengan cara brutal dan merusak. Maka, yang timbul bukan islamofobia hilang, tapi mungkin akan semakin menjadi-jadi.


Jangan BugilVisit Indonesia 2008

RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008



Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008





Emas capai $1000 per ons











JAKARTA 14 MARET 2008

emas dunia

Emas capai $1000 per ons

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT- Harga emas dunia terus melonjak,Harga emas dunia mencapai rekor $1000 per ons akibat ketakutan akan resesi di Amerika dan lemahnya mata uang negara itu.
Kemungkinan resesi di Amerika membuat para investor memborong komoditas seperti emas sebagai alternatif terhadap investasi saham dan mata uang dollar.
Sejak awal tahun 2008 harga emas sudah naik 20 persen, setelah sepanjang tahun 2007 naik 32 persen.
Para analis berpendapat bahwa harga emas akan terus tinggi selama terdapat ketakutan akan keadaan ekonomi Amerika dan nilai dollar.
"Setiap kali muncul data ekonomi Amerika yang buruk, nilai emas akan naik karena dua hal,"demikian pendapat Bank Fortis.
"Pertama karena hal itu memperkuat kesan bahwa emas merupakan aset yang aman, dan ke dua karena dollar akan jatuh dengan adanya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga."
Emas dijual dalam satuan troy ons dimana satu troy ons sama dengan 31,1035 gram.
Makin Suram
Pada hari Rabu nilai dollar turun lagi terhadap mata-uang mata-uang penting seperti euro dan yen.
Nilai dollar bahkan sempat mencapai kurang dari 100 yen untuk pertama kalinya sejak tahun 1995, dan merosot ke nilai terendah terhadap euro menjadi $1,562.
Para pengamat memperkirakan bahwa nilai dollar bisa makin jatuh begitu angka kerugian bank dan hedge fund akibat investasi di sektor perumahan Amerika, semakin diketahui.
Sejauh ini banyak perusahaan sudah mengumumkan kerugian milyaran dollar yang mengakibatkan pasar uang macet.
Akibatnya uang pinjaman untuk konsumen dan dunia usaha semakin berkurang.
Suasana pasar menjadi bertambah suram setelah data penjualan eceran resmi untuk bulan Februari keluar pada hari Rabu.





JAKARTA 14 MARET 2008

Militer Rusia

Militer Rusia jual properti

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Lebih dari 100.000 keluarga militer sedang menunggu perumahan yang layak. Militer Rusia akan mengumpulkan dana dengan melelang sebagian properti militer, demikian dilaporkan oleh media massa Rusia.
Surat-surat kabar di Moskow mengatakan, aset yang akan dilelang itu termasuk gedung-gedung mewah, tanah yang tidak digunakan dan bahkan sejumlah kota kecil.
Tujuan penjualan itu adalah untuk mengumpulkan dana guna membangun perumahan modern yang sangat dibutuhkan bagi tentara.
Sekitar 122.400 keluarga staf militer dilaporkan masih menunggu perumahan yang layak.
Sebagian dari mereka sudah menunggu selama bertahun-tahun.
Lelang
Surat kabar Izvestia mengatakan lebih dari 20 properti dekat Moskow, St. Petersburg, Kalininigrad dan Vladivostock akan ditawarkan dalam lelang pertama tanggal 8 April.
Aset yang akan dijual adalah "rumah-rumah mewah, kota-kota tempat benteng yang sudah diabaikan, lapangan tembak dan tanah luas yang tidak digunakan, yang tidak pernah dipijak manusia selama bertahun-tahun."
Properti milik militer Rusia sangat banyak, dan nilai totalnya diperkirakan 300 miliar rubels atau lebih dari 3 miliar dolar Amerika.
Militer sudah tidak banyak memerlukan kota yang dibentengi, karena jumlah tentara di Rusia sekarang sudah menurun tajam, dari empat juta orang menjadi 1,1 juta dalam beberapa tahun terakhir.
Akan tetapi anggaran militer semakin meningkat, dan belanja total militer tahun ini, hampir 20 miliar dolar, diperkirakan akan meningkat 25% dalam dua tahun ke depan.
Presiden terpilih Rusia Dmitry Medvedev menyebutkan perbaikan fasilitas perumahan sebagai salah satu dari empat "proyek nasional" yang akan dia jalankan.
Seorang anggota tentara, yang merahasiakan namanya, menanggapi rencana lelang properti militer itu dengan mengatakan: "Saya tidak yakin militer masih memiliki aset untuk dijual. Saya menyangka semua aset telah dicuri sejak lama."

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008



Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008