Wednesday, March 12, 2008

10 MARET 2008















JAKARTA 10 MARET 2008


BI: Surplus Neraca Pembayaran 2007 Turun

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Bank Indonesia merilis surplus neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2007 sebesar 12,5 miliar dolar AS, lebih rendah 13,79 persen dibanding surplus tahun 2006 sebesar 14,5 miliar dolar AS.

Hal ini disebabkan oleh penurunan surplus transaksi modal dan keuangan menjadi 2,8 miliar dolar AS pada 2007 dibandingkan pada 2006 yang mencapai 2,9 miliar dolar AS, demikian ungkap siaran pers BI, Senin (10/3).

Sedangkan kemampuan investor domestik berinvestasi di luar negeri meningkat didukung oleh meningkatnya surplus transaksi berjalan yang mencapai 11,0 miliar dolar AS pada 2007 dibandingkan 10,8 miliar dolar AS pada 2006.

Sementara itu, NPI pada triwulan IV 2007 mencatat surplus sebesar 3,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan surplus pada triwulan IV 2006 yang mencapai 2,7 miliar dolar AS.

Surplus NPI tersebut berasal dari surplus transaksi berjalan sekitar 3,4 miliar dolar AS dan surplus transaksi modal dan keuangan sekitar 0,5 miliar dolar AS. Surplus transaksi berjalan pada periode ini lebih besar dari surplus pada periode yang sama tahun 2006.

Kenaikan surplus tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekspor nonmigas yang masih lebih tinggi dibandingkan impor nonmigas.

Sedangkan cadangan devisa pada akhir Desember 2007 menjadi 56,9 miliar dolar AS atau setara dengan kebutuhan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 5,7 bulan.

BI memperkirakan cadangan devisa meningkat menjadi sekitar 68,2 miliar dolar AS pada akhir 2008, atau setara 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Jerman Kutuk Rencana Israel Bangun Permukiman Baru

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Jerman Senin (10/3) mengutuk rencana Israel membangun ratusan rumah baru di kawasan pendudukan Yerusalem Timur dan Tepi Barat, dengan menyerukan hal itu tak dapat diterima dan merupakan suatu ancaman atas proses perdamaian Timur Tengah.

"Kami berharap dapat melihat dimulainya kembali pembicaraan langsung antara pihak Israel dan Palestina. Pengumuman rencana untuk memperluas permukiman di tempat-tempat tertentu sudah tentu tak membantu," kata jubir Departemen Luar Negeri Jerman, Martin Jaeger.

Ia mengatakan pemerintah Jerman berpendapat bahwa rencana membangun permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur saat ini tak dapat diterima. "Kami melihatnya dapat menimbulkan bahaya bagi proses perdamaian," katanya.

Jaeger menyatakan Jerman mendesak Israel agar menahan diri dan membongkar permukiman yang ada karena telah mengganggu pembentukan negara Palestina seperti dalam peta jalan internasional bagi perdamaian Timur Tengah.

Pihak berwenang di Yerusalem mengatakan Senin mereka merencanakan membangun sekitar 400 rumah baru di sebuah permukiman Yahudi yang berada di bagian timur kota itu.

Pihak Palestina menginginkan kawasan tersebut sebagai ibukota negaranya.

Akhir pekan lalu Israel juga mengumumkan rencana membangun ratusan unit rumah baru di suatu permukiman di Tepi Barat.

Pengumuman tersebut muncul menyusul serangan terhadap sebuah sekolah agama Yahudi di Yerusalem Barat Kamis. Seorang Palestina menembak mati delapan orang saat kejadian itu.

Masyarakat internasional tak pernah mengakui klaim Israel atas Yerusalem Timur dan pihak Palestina telah menuntut penghentian kegiatan permukiman di seluruh kawasan yang diduduki dalam perang 1967.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Indonesia Bisa Mandiri dalam Pengelolaan Minyak Bumi

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
Ketua INDEPENDENT-Departemen Teknologi Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Dr Ir Teuku Yuri M Zagloel M.Eng. Sc mengatakan, seharusnya bangsa Indonesia bisa mandiri dalam mengelola minyak bumi sehingga tidak perlu impor dari negara lain.

"Sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki mampu untuk mengelola minyak bumi tersebut, sehingga tidak perlu impor. Sayang jika SDM tersebut tidak dimanfaatkan," katanya disela-sela Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI), di Wisma Makara UI, Depok, Senin. Menurut dia, Indonesia ini sangat unik, dimana sebagai negara pengekspor minyak juga menjadi negara pengimpor minyak.

Ia mengatakan Petronas, Malaysia banyak belajar dari Pertamina, Indonesia dalam pengelolaan minyak bumi, sehingga seharusnya Indonesia mampu mengelola minyak bumi tersebut di dalam negeri. "Kalau minyak bumi masih diolah di luar negeri, pasti ada kebijakan yang tidak mendukung hal tersebut. Untuk itu perlu dikaji ulang kebijakan tersebut," katanya.

Negara-negara di Timur Tengah (Timteng), kata dia, mengolah minyak buminya di dalam negeri sendiri, sehingga jika terjadi gejolak tidak banyak terpengaruh dengan hal tersebut. "Jika mengolah minyak bumi bisa dilakukan di dalam negeri maka kemandirian bangsa dalam arti sesungguhnya bisa tercapai. Kita akan mampu berdiri di atas kaki sendiri," katanya.

Ia mengatakan, untuk menyadarkan masyarakat mengenai penghematan pemakaian BBM (bahan bakar minyak) tersebut harus dimulai dari para ilmuwan ataupun akademisi di lingkungan perguruan tinggi yang memberikan contoh. "UI akan mempelopori hal tersebut," katanya.

Misalnya, kata dia, di UI akan diterapkan pemakaian sepeda di lingkungan kampus UI sebagai pengganti kendaraan bermotor. " Jadi, 'mindset' masyarakat harus diubah dengan menunjukkan contoh yang benar," katanya. Ia mengatakan, penghematan pemakaian energi tersebut akan mengurangi beban subsidi yang dibebankan kepada pemerintah.

LKTI ke-7
Untuk dapat menumbuhkan benih- benih mahasiswa Teknik Industri yang handal, katanya, FTUI menggelar LKTI sebagai sebuah kompetisi akbar berskala nasional di bidang keilmuan Teknik Industri.

"Ini merupakan rangkaian tahunan yang digelar di FTUI. Tahun ini merupakan yang ketujuh kalinya," katanya. Dalam penyelenggaraan tahun ini diikuti oleh 136 mahasiswa, 34 tim, dan 23 perguruan tinggi yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka akan menyelesaikan kasus industri jasa maupun manufaktur.

"Setiap tim akan diberikan studi kasus yang sangat kompleks yang mencakup masalah manusia, mesin, metode, material dan lingkungan," katanya. Ia mencontohkan bagaimana mahasiswa dihadapkan oleh masalah penghematan pemakaian energi yang tidak merusak lingkungan.

Dalam LKTI tersebut nantinya akan menjadikan rekomendasi kepada pemerintah bagaimana mengelola masalah perindustrian dengan baik, sehingga tidak merusak lingkungan. "Hasil LKTI saat ini memang belum bisa diaplikasikan baru barau tahap rekomendasi saja," demikian Teuku Yuri M Zagloel.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

LIPI Kembangkan Bio Toilet

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan teknologi "Bio Toilet" pertama di Indonesia guna menjawab kebutuhan toilet hemat air bersih dan efektif di kawasan pemukiman padat penduduk.

"Bio Toilet ini dikembangkan akhir 2007 lalu, khusus dirancang tidak menimbulkan pencemaran sungai atau lingkungan," kata Peneliti Bidang Energi LIPI, Muhammad Effendi, di Bandung, Senin (10/3).

Ia mengatakan, bio toilet itu didesain khusus tidak menimbulkan pencemaran karena kotorannya ditampung ke dalam "dry box" yang terbuat dari baja dan lapisan 'stainless steel' yang cukup tebal.

Dry box itu, lanjut dia, diisi juga dengan serbuk gergaji yang berfungsi untuk menyerap cairan dan bau yang dihasilkan dari kotoran.

"Hasil pembuangan itu masuk langsung ke dalam kotak penampungan setelah terlebih dahulu diaduk dengan serbuk gergaji dengan menggunakan mixer dengan motor penggerak yang hemat energi," katanya.

Berbeda dengan toilet 'konvensional' yang tempat wastafel-nya rata dengan tanah dan pakai septic tank, bio toilet dibuat lebih tinggi sekitar satu meter sehingga penggunanya harus menaiki beberapa anak tangga.

Pada bagian wastafel-nya tidak ada air sama sekali, kotoran langsung masuk ke "dry box" dan tidak menimbulkan bau karena diurai dengan serbuk gergaji.

"Daya tampung dry box mencapai 500 liter dan bisa dipergunakan untuk 50 orang per hari, penggunaan airnya tidak menggunakan spray," kata M Effendi.

Sebuah dry box bisa dipergunakan hingga empat bulan. Sedangkan kotoran di dalamnya dikeringkan dan bisa digunakan sebagai pupuk.

Biaya pembuatan satu unit bio toilet itu menghabiskan dana sebesar Rp 25 juta. Produk pertama 'bio toilet' itu telah dipasang di kawasan pemukiman Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong ,Kota Bandung.

"Bio toilet itu merupakan yang pertama di Indonesia, sedangkan negara pertama yang mengembangkannya adalah Jepang," kata Muhammad Effendi.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Pakar Nuklir: Akademisi yang tak Mengerti Seharusnya Diam

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Sejumlah pakar nuklir menyatakan prihatin mulai bermunculannya akademisi yang tak mengerti sedikit pun tentang nuklir namun memberi pernyataan keras dan bias terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

"Kalau di negara lain seperti Argentina dan Brazil para akademisi yang tidak membidangi masalah energi atau nuklir, yang tidak mengerti lebih memilih diam. Tetapi di Indonesia lain," kata pakar nuklir Prof Dr Mohammad Ridwan dari Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan (MPEL) di Jakarta, Senin.

Di Indonesia, ujarnya mengomentari "Pernyataan Sikap 28 akademisi mengenai rencana pembangunan PLTN di Semenanjung Muria", akademisi berani membeberkan fakta yang sebenarnya tidak mereka pahami sehingga menghasilkan informasi yang bias dan mengarah pada pembohongan publik.

Ia menegaskan bahwa hanya ada tiga kecelakaan PLTN di dunia ini yaitu di Three Mile Island, Chernobyl dan Mihama, dan korban meninggal hanya terjadi di Chernobyl yakni meninggal 56 jiwa, jadi bukan 10.000 sampai 100.000 seperti disebutkan oleh Landasan Pertimbangan Forum Akademisi (LPFA) yang dikeluarkan para akademisi itu.

Jumlah korban meninggal dalam kecelakaan nuklir total dari semua kegiatan nuklir, PLTN, kesehatan, dan industri, ujarnya, sebanyak 186 dari 539 korban selama 54 tahun sejarah PLTN dan kalau dirata-ratakan hanya tiga per tahun.

"Bandingkan dengan industri kimia yang mencapai korban meninggal 238 orang per tahun dari data tahun 1970 -1987, serta tambang batu bara yang sampai 5.000 per tahun," kata mantan pejabat IAEA (International Atomic Energy Agency) itu. LPFA juga menyebut negara-negara maju mulai menghapus PLTN secara bertahap dan memberi contoh Jerman dan Swedia, ujar mantan Kepala BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) itu.

"Padahal dua negara itu sampai sekarang tetap mengoperasikan PLTN-nya dan mematikan PLTN yang memang sudah tua," katanya dan mengakui bahwa memang ada juga PLTN yang baru 25 bulan beroperasi harus dimatikan terkait isu politik. Ia juga menyebut Swiss yang dengan lima PLTN sudah merasa tercukupi kebutuhan listriknya, sehingga memang tak memerlukan PLTN lagi.

Namun ia mengingatkan saat ini beroperasi 437 PLTN, antara lain di Amerika Serikat sebanyak 103 PLTN, di Prancis 59, di Jepang 55, di Rusia 31, di Korea Selatan 20, di Inggris 19, dan di Kanada 18 PLTN, belum termasuk puluhan yang sedang dibangun dan dalam rencana.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Selama Musim Hujan Lumpur Lapindo Dibuang ke Sungai Porong

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Balai Besar Wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas meminta pada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terus membuang air Lumpur ke Sungai Porong selama musim hujan, karena debet air di Sungai Porong mencapai 1.200 meter kubik/detik.

"Kondisi itu sangat potensial untuk menggelontor air dan lumpur menuju muara sungai," kata Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Ir Sugiyanto MEng saat ditemui di kantornya di Sidoarjo, Senin.

Ia mengemukakan, selama air masih banyak sebaiknya pembuangan lumpur ke Sungai Porong dimaksimalkan. Sebab jika sudah masuk musim kemarau akan terjadi sedimentasi atau pendangkalan yang mengakibatkan air lumpur sulit di alirkan ke muara sungai.

"Jika musim kemarau tingkat sedimentasi di Sungai Porong cukup tinggi, bahkan sempat terjadi sedimentasi antara 3-4 meter, hal inilah yang menyulitkan pembuangan lumpur," katanya menegaskan.

Namun jika musim kemarau tiba, dia mengusulkan agar air lumpur di buang ke area terdampak. Apalagi kini area terdampak itu sudah diperluas dengan memasukkan Desa Mindi dan Siring Barat ke dalam peta terdampak. "Dengan begitu, area tersebut bisa dijadikan tanggul baru untuk pembuangan lumpur dan tidak merembes ke desa-desa lainnya," katanya.

Usulan ini juga sudah disampaikan ke Gubernur Jatim, H Imam Utomo saat pertemuan rapat mengenai banjir, Kamis (6/3) lalu. Gubernur pun menyetujuinya dan mengharap BPLS memaksimalkan pembuangan lumpur ke Sungai Porong selama musim hujan.

Humas BPLS, Ahmad Zulkarnain menuturkan, pembuangan lumpur ke Sungai Porong sebenarnya tergantung dengan pompa. Belum optimalnya pembuangan lumpur ke Sungai Porong di musim hujan ini akibat pompa yang belum memadai.

Sementara Lapindo Brantas Inc dalam hal ini belum ikut melibatkan pompanya dalam mengalirkan lumpur. "Sebenarnya tidak hanya BPLS yang mengupayakan pembuangan lumpur ke Sungai Porong, tetapi Lapindo juga seharusnya ikut terlibat," kata Zulkarnain menegaskan.

Sungai Porong selama ini ikut dikelola oleh Balai Besar DAS Brantas. DAS Brantas merupakan sungai di Jatim yang dianggap perlu mendapatkan penanganan prioritas dengan pertimbangan perannya dalam mendukung sebagian terbesar dari populasi penduduk di Jawa Timur, termasuk pemanfaatannya sebagai bahan baku air minum bagi beberapa PDAM kabupaten/kota yang ada di dalamnya.

DAS Brantas terletak di bagian barat Propinsi Jawa Timur. Aliran sungai utamanya melingkar mulai dari Sumber Brantas di Lereng Gunung Anjasmara dan dari Lereng Barat Gunung Semeru, keduanya bertemu di dekat Kota Malang.

Dari hilir Waduk Karangkates, aliran Sungai Brantas mengarah ke barat melalui Kota Blitar dan berbelok ke utara menuju Kediri. Dari Kediri melalui Nganjuk, berbelok ke timur melewati Jombang, Kertosono, Mojokerto. Di hilir Kota Mojokerto, Sungai Brantas terpecah dua menjadi Kali (sungai) Surabaya dan Sungai Porong.
Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Masyarakat Diminta Awasi Pelaksanaan Jamkesmas

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meminta masyarakat miskin pengguna layanan kesehatan gratis dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), atau yang sebelumnya disebut Askeskin, untuk mengawasi pelaksanaan program tersebut di rumah sakit.

"Saya minta masyarakat miskin juga ikut mengawasi pelaksanaannya di rumah sakit dan lapor ke aparat yang berwenang bila menemukan adanya pelanggaran," katanya saat membuka pertemuan nasional Serikat Rakyat Miskin Kota di Jakarta, Senin.

Jika masyarakat miskin juga turut aktif mengawasi pelaksanaan program tersebut maka, kata dia, penyelewengan dan pelanggaran akan bisa ditekan. "Tapi mentang-mentang kurang mampu tentunya tidak boleh terus minta diistimewakan dari pasien lain, sesuai prosedur yang berlaku umum saja ya," katanya mengingatkan.

Kepada lebih dari 200 anggota Serikat Rakyat Miskin Kota yang hadir dalam pertemuan tersebut ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Jamkesmas dan menekan penyelewengan dalam pelaksanaan program tersebut. Penyelenggaraan program pelayanan kesehatan gratis tersebut, menurut dia, mulai tahun ini dilakukan dengan mekanisme baru.

Dalam mekanisme yang baru, ia menjelaskan, PT Askes tidak lagi ditugasi melakukan pengelolaan keuangan program dan hanya dibebani tugas mengelola kepesertaan, praverifikasi peserta dan pelayanan program.

"Jadi sekarang baik PT Askes maupun Depkes tidak memegang uangnya. Uangnya ada di kas negara dan akan disalurkan langsung ke rekening rumah sakit melalui bank yang ditunjuk pemerintah," katanya.

Kegiatan verifikasi yang meliputi verifikasi pelayanan, keuangan dan administrasi, kata dia, akan dilakukan oleh tenaga verifikator independen yang direkrut oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan di daerah. "PT Askes hanya melakukan preverifikasi, verifikasi selanjutnya dilakukan oleh verifikator independen," demikian Menteri Kesehatan.
Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Ketentuan Labelisasi Harga Obat Belum Ditaati Produsen

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan hingga saat ini ketentuan mengenai labelisasi harga eceran tertinggi dan nama generik pada kemasan obat belum sepenuhnya ditaati oleh produsen obat.

"Labelisasi sampai sekarang belum berjalan, belum semua obat yang beredar memuat label harga dan nama generik obat," katanya saat membuka pertemuan nasional Serikat Rakyat Miskin Kota di Jakarta, Senin.

Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Marius Widjajarta pun mengatakan hingga saat ini masih banyak produsen obat yang belum menjalankan ketentuan tersebut.

Padahal ketentuan dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 068/Menkes/SK/II/2006 tentang labelisasi nama generik obat dan Kepmenkes Nomor 069/Menkes/SK/II/2006 tentang labelisasi harga eceran tertinggi obat pada kemasan produk farmasi itu sudah efektif diberlakukan sejak akhir 2006.

"Pencantuman label nama generik memang sudah dilakukan sebagian produsen tapi untuk label harga masih sedikit, baru sekitar dua persen yang sudah melakukan," katanya.

Hal itu, menurut Marius sangat merugikan konsumen obat karena dengan demikian konsumen obat tidak bisa mendapatkan informasi yang jelas, lengkap dan jujur tentang produk obat yang mereka konsumsi dan beresiko mengkonsumsi obat secara tidak rasional.

"Sebenarnya ini bisa diadukan karena merupakan tindak pidana yakni pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan konsumen, ancaman hukumannya lima tahun penjara dan denda Rp 2 miliar," katanya.

Namun, ia melanjutkan, karena sebagian besar konsumen obat di tanah air belum mengetahui hak-hak mereka maka pengaduan dan gugatan terhadap produsen obat yang tidak menjalankan ketentuan tersebut selama ini belum pernah dilakukan.

Pemerintah pun hingga kini belum pernah memberikan sanksi tegas kepada produsen farmasi yang terbukti tidak menjalankan ketentuan yang ditujukan untuk melindungi konsumen obat tersebut.

"Kita sudah pernah menyampaikan hasil survei tentang pelaksanaan ketentuan labelisasi obat kepada Badan POM tapi sepertinya belum ditindaklanjuti," katanya. Sementara itu secara terpisah Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Anthony CH Sunarjo mengatakan saat ini sebagian besar anggotanya sudah menerapkan ketentuan tersebut.

"Tapi memang belum semuanya karena itu memang harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa sekaligus," katanya serta menambahkan proses penggantian desain kemasan obat memerlukan waktu lama.

Ia menjelaskan, supaya bisa menjalankan ketentuan itu tanpa harus menanggung banyak kerugian perusahaan farmasi harus lebih dulu menghabiskan stok obat dengan kemasan lama yang ada di pabrik maupun yang sudah beredar di pasaran.

"Untuk itu kami butuh waktu antara 12 bulan hingga 18 bulan," katanya. Selain itu, ia melanjutkan, perusahaan farmasi juga harus terlebih dulu menghabiskan stok kemasan dengan desain yang lama dan untuk itu paling tidak butuh waktu antara tiga bulan hingga enam bulan.

Namun demikian, menurut Anthony, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan ketentuan pemerintah tersebut. "Kami sudah minta pada anggota GP Farmasi supaya produk yang dikeluarkan per 1 Januari 2008 sudah berlabel harga dan nama generik sesuai ketentuan," demikian Anthony CH Sunarjo.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

Selat Lombok Dilengkapi Dua Radar VTIS

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Perairan Selat Lombok akan dilengkapi dua radar Pemantau Arus Lalu Lintas Kapal (Vessel Trafict Identification System -VTIS)) sebagai salah satu pengamanan alur pelayaran internasional yang cukup sibuk di wilayah itu.

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VII Brigjen Marinir Syaiful Anwar seusai diterima Gubernur NTB H. Lalu Serinata di Mataram, Senin mengatakan, rencana penempatan dua radar tersebut sedang dalam tahap studi kelayakan.

"Tahun 2008 ini kami sedang malakukan studi kelayakan dan mencari lahan untuk tempat pembangunan dan mencari lokasi yang cocok untuk penempatan radar VTIS tersebut," katanya.

Menurut dia, dengan adanya radar VTIS tersebut akan lebih mudah memantau lalu lintas kapal di Selat Lombok yang merupakan jalur pelayaran internasional yang cukup ramai. Setiap hari di wilayah itu sedikitnya dilalui 100 kapal.

Radar Pemantau Arus Lalu Lintas Kapal tersebut juga dipasang dua unit di Selat Sunda dan 22 unit di Selat Malaka.
Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

JAKARTA 10 MARET 2008

IGOS Versi Terbaru Lebih Sempurna

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Versi terbaru Igos (Indonesia Go Open Source) Nusantara, sistem operasi berbasis open source, akan segera diluncurkan dengan banyak kelebihan dan penyempurnaan dari versi sebelumnya (Igos 2006). "Igos Nusantara 2008 ini lebih 'compatible' dengan sistem lain di luar format linux seperti format NTFS (new technology file system -red) yang menopang Windows Xp dan Windows Vista. Igos sebelumnya hanya bisa membaca windows 98 yang masih berbasis FAT 32," kata Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI Dr Tigor Nauli di Jakarta, Senin.

Tigor Nauli mengatakan pula Igos versi baru ini juga memudahkan penggunanya menambah berbagai device seperti hardisk eksternal dan menginstalasi berbagai software device lainnya.

Igos yang berlatar biru dengan logo bendera Merah Putih itu juga telah dirancang mulus dalam mengoperasikan berbagai peralatan multimedia seperti DVD, MP4 dan lain-lain.

Sistem "office"-nya juga memiliki lebih banyak fitur, fungsi dan yang lebih menyenangkan sudah berwarna, tak banyak bedanya dengan Microsoft-Office, tambahnya.

Selain itu, Igos buatan LIPI ini juga melengkapi kebutuhan penggunanya dengan menambah sistem file back up dan restore, sehingga untuk meng-upgrade versi lama ke versi baru tak akan ada file yang terhapus.

Igos Nusantara 2008 ini baru akan diluncurkan pada Mei 2008. Keterlambatan ini, menurut Tigor, disebabkan proses konfirmasi tentang adanya software yang masih dipertanyakan apakah berbasis open-source atau tidak. "Igos harus seluruhnya berbasis open source. Sementara dalam Igos 2008 ini ada software Codec (yang menstreaming video agar bisa dijalankan dalam format kecil -red)," katanya.

Dengan Igos 2008 yang tersedia gratis ini diharapkan masyarakat lebih tertarik dan menghindari penggunaan Microsoft Windows bajakan berhubung sistem operasi windows cukup mahal di pasaran. Sebenarnya Igos 2006 saja sudah memiliki cukup banyak aplikasi yang tak kalah dengan Microsoft Windows, namun diakui kurang menarik minat karena kalah populer.

Nasib yang sama juga terjadi pada perangkat lunak Open Source sejenis seperti Ubuntu dan lain-lain.
Open Source adalah aplikasi komputer berbasis kode-kode program terbuka dan dapat dipelajari dan dikembangkan sendiri oleh masyarakat pengguna secara gratis.


Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008



Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008