Monday, March 3, 2008

KONSER SKIDROW DI INDONESIA

JAKARTA 3 MARET 2008

KONSER SKIDROW DI INDONESIA

skid-rowbsr.jpg


(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Skid Row menambah panjang daftar band kenamaan dunia yang tampil di Indonesia. Rencananya band asal New Jersey itu akan menggelar konser di 5 kota di Indonesia.

Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Malang akan menggelar konser Skid Row yang dimulai 7 Maret mendatang. Serunya tiket konser band heavy metal ini hanya dijual dengan harga sekitar Rp 30 ribu saja.

“Ngajak Skid Row di lima kota gini justru makin murah. Karena transportnya lebih irit. Emang produksi lebih mahal. Bikin di luar Jakarta itu satu setengah kali lipat biayanya. Padahal tiket untuk konser di daerah cuma 20 sampai 30 ribu,” ujar sang promotor Log Zhelebour .

Log mengincar Skid Row karena band tersebut pernah sangat populer di tahun 90-an. Album mereka pernah sangat laris manis di zamannya dan kendati sudah berganti vokalis, lagu hits mereka tetap dikenang.

Nantinya konser ini akan dibuka dua band baru dari Logiss Records yaitu Log Guns dan Kobe. Berkat bantuan sponsor Log berani memasang harga murah. Kecuali untuk Jakarta, dijual dengan harga tiket Rp 100 ribu.

“Iya supaya terjangkau oleh fans penggemar musik. Kenapa tiket nggak terlalu dibebankan penonton karena kita ingin memberikan seluas-luas kepada masyarakat bahwa konser yang aman itu bukan hanya di Jakarta, tapi juga daerah,” jelas Log.

Jadwal konser Skid Row:
7 Maret 2008 - Ancol, Jakarta
9 Maret 2008 - Lapangan Siliwangi, Bandung
11 Maret 2008 - Stadiun Diponegoro, Semarang
13 Maret 2008 - Gelora 10 November, Surabaya
15 Maret 2008 - Lapangan Rampal, Malang

Informasi Tiket
Tanggal & Tempat

Surabaya
12 Maret 2008
JW Marriot Ballroom Hotel, Surabaya
Jam : 20.00 WIB

Bandung
14 Maret 2008
Sabuga Convention Hall, Bandung
Jam 20.00 WIB

Promoter
ORIGINAL PRODUCTION

tiket :

Jakarta, 7 Maret Rp. 100.000
Bandung, 9 Maret Rp. 30.000
Semarang, 11 Maret Rp. 20.000
Surabaya, 13 Maret Rp. 30.000
Malang, 15 Maret Rp. 25.000


Kehadiran musisi luar negeri di Indonesia, selain bisa memuaskan para penggemarnya juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang perkenalan band bergenre sama yang ada di tanah air. Inilah yang dilakukan oleh promotor Log Zhelebour ketika mendatangkan grup musik cadas Skid Row. Log menyertakan dua band asuhannya, yakni Kobe dan Log Guns sebagai band pembuka. Menurutnya, kesempatan menampilkan band asing selalu ia manfaatkan untuk memperkenalkan band rock berbakat di negeri sendiri.





Skid Row, kelompok musik heavy metal yang sempat berjaya di akhir 1980-an, terheran-heran setelah mengetahui tiket konser mereka di dua kota di Indonesia hanya dibanderol seharga Rp20 ribu atau sekitar 2 dolar AS.

"Mereka (Skid Row) kagum, di Indonesia nonton band luar negeri itu nggak harus dengan biaya mahal," ungkap Log Zhelebour, promotor konser perdana Skid Row di Indonesia, Kamis (28/2), di Jakarta.

Skid Row bakal tampil di lima kota di Indonesia, yakni Jakarta (7/3), Bandung (9/3), Semarang (13/3), dan Malang (15/3). Tiket nonton murah meriah seharga Rp20 ribu hanya akan dilakukan di Semarang dan Malang, sedangkan untuk Jakarta dijual Rp100 ribu, sedangkan Surabaya dan Bandung, tiket akan dihargai Rp30 ribu.

"Mungkin buat mereka nggak logis, gimana (promotor) balik duitnya," ujar Log.

Dengan banyaknya kota yang disinggahi Skid Row, kata Log, ongkos pengeluaran bagi promotor konser bisa lebih murah ketimbang hanya konser di satu kota saja. Namun, besaran nilai investasi dari sponsor konser ini, diakui Log sangatlah berpengaruh.

Dalam konser-konser ini, Skid Row tampil tanpa diperkuat Sebastian Bach, vokalis perdana grup musik ini, yang lengkingan suaranya melalui lagu-lagu balada seperti 18 & Life atau I Remember You. Formasi Skid Row kini adalah Johny Solinger (vokal), Rachel Bolan (bas), Scotti Hill (gitar), David Gara (drum), dan Ryan Cook (gitar).

Hanya Bolan dan Hill yang masih bertahan di grup musik asal New Jersey, Amerika Serikat, ini.

Log mengakui banyaknya anggapan telah menurunnya popularitas grup musik ini. Dimungkinkan, kata Log, hengkangnya sejumlah personil asli Skid Row telah memudarkan ketenaran grup musik ini, sejak dibentuk pada pertengahan 80an, dengan bantuan vokalis Bon Jovi, Jon Bon Jovi.

Kendati demikian, promotor yang telah berjaya dengan berbagai konser-konsernya di Indonesia ini masih menyatakan keoptimisannya, konser Skid Row bakal sukses. "Walaupun usia mereka (Skid Row) sudah lumayan, tapi pas saya tanya anak-anak muda, mereka masih tahu (Skid Row) dan tetap banyak yang dengar," katanya.

"Alasan lain saya rasa karena ini adalah pertama kali mereka datang ke Indonesia. Kalau dulu, pas masa jaya-jaya mereka, saya nggak kuat bayar mereka," tambah Log.

Kata Log, konser ini bisa digelar dengan bermodalkan sokongan sponsor yang besar serta animo para penggemar musik heavy metal ala tahun 80an, khususnya terhadap musik-musik Skid Row. Log menampik anggapan jika konser Skid Row ini, termasuk dalam kategori konser `kecil-kecilan`. "Bukan level untuk Log untuk konser `kecil-kecilan`," tegasnya.

"Nilai kontrak memang tidak terlalu besar. Karena kita tidak ngoyo (memaksa) ngejar artis besar kayak promotor-promotor lain. Kalau mau, ya ayo. Kalau nggak mau, saya tidur. Nggak kerja. Untuk sedikit nggak apa-apa, asal penggemar rock terpuaskan," tambah Log, seraya berkelakar.

Konser perdana Skid Row di Indonesia digelar di lima kota di Indonesia, dibuka dengan pertunjukan di eks drive in Ancol, Jakarta pada 9 Maret. Rangkaian konser ditutup pada 15 Maret di Lapangan Rampal, Malang.

www.news-independent.blogspot.com