Thursday, March 13, 2008

Ketakutan Pada Nuklir yang Berlebihan
















JAKARTA 13 MARET 2008

Ketakutan Pada Nuklir yang Berlebihan

(RACHMAD YULIADI NASIR,rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Masyarakat masih mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya bencana nuklir berkaitan dengan rencana pemerintah membangun PLTN di Semenanjung Muria, meskipun perkembangan terakhir menunjukkan bahwa PLTN tidak akan dibangun dalam waktu dekat. Hal tersebut wajar-wajar saja mengingat sebagian terbesar masyarakat masih belum mengerti dan memahami teknologi nuklir. Mereka mudah ditakut-takuti dengan istilah radiasi nuklir. Kata-kata nuklir pun menjadi momok.

Hal ini lebih diperburuk lagi dengan adanya film-film fiksi yang mengisahkan kedahsyatan tenaga nuklir yang penggambarannya bersifat negatif serta mementingkan keuntungan komersial. Misalnya, penggambaran mutasi yang berlangsung tiba-tiba dari seekor laba-laba menjadi mahkluk sebesar kapal.

Film fiksi The Day After, misalnya, yang diproduksi stasiun televisi ABC menggambarkan betapa porak-porandanya dunia ini setelah terjadi perang nuklir. Bila pikiran manusia sudah terbentuk dari cerita film fiksi, wajar saja orang ngeri jika mendengar kata PLTN yang notabene mengaplikasikan teknologi nuklir.

Secara membabi-buta mereka mengidentikkan PLTN dengan bom atom. Itulah sebabnya histeria massa dapat dikatakan emosional saja. Namun, bukan berarti PLTN tidak berbahaya. PLTN sangat berbahaya bahkan kandungan radioaktifnya melebihi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima memang sengaja diledakkan. Reaksi nuklirnya tidak dikendalikan. Berbeda dengan PLTN di mana reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya dikendalikan sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Begitupun dalam hal sistem keselamatannya. Mengingat bahaya yang terkandung di PLTN, para ahli merancang suatu sistem keselamatan yang amat canggih sehingga bisa dikatakan sangat kecil kemungkinannya terjadi kecelakaan.

Keselamatan reaktor
Berbagai usaha dilakukan guna melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Usaha ini untuk menjamin agar zat radioaktif tidak lepas ke lingkungan, baik selama beroperasi normal maupun pada saat terjadi kecelakaan. Tindakan preventif ini agar PLTN dapat dihentikan setiap saat diminta dan tetap dapat dipertahankan pada kondisi aman.

Sistem keselamatan reaktor dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu keselamatan terpasang dirancang berdasarkan sifat-sifat alamiah air dan uranium. Bila suhu dalam teras reaktor naik, jumlah netron yang di tangkap U-235, dengan kata lain jumlah reaksi pembelahan, akan berkurang. Akibatnya, panas yang dihasilkan juga akan berkurang.

Pada pertahanan berlapis, PLTN punya sistem pengaman/pertahanan berlapis-lapis. Pertahanan pertama adalah matriks bahan bakar itu sendiri. Lebih dari 99 persen zat hasil belah akan tetap berada dalam matriks bahan bakar itu. Selama operasi atau bila terjadi kecelakaan kelongsong bahan bakar akan berfungsi sebagai penghalang kedua untuk mencegah keluarnya radioaktif.

Seandainya zat radioaktif masih dapat lolos dari penghalang kedua, masih ada penghalang ketiga, yaitu sistem pendingin. Lepas dari sistem pendingin masih ada penghalang keempat berupa perisai biologis. Seandainya zat radioaktif itu masih tetap bisa lolos, masih ada penghalang kelima, yaitu sistem pengungkung berupa pelat baja dan beton setebal dua meter.

Selama operasi PLTN, pencemaran radioaktif pada lingkungan boleh dikatakan tidak ada. Air sungai atau air laut yang digunakan untuk mengangkut panas dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif karena tidak bercampur dengan air yang bersirkulasi di dalam reaktor.

Gas radioaktif yang dapat keluar dari reaktor tetap terkungkung di dalam sistem pengungkung PLTN. Setelah melalui sistem ventilasi berfilter berlapis-lapis untuk menghilangkan atau paling tidak memperkecil kadar radioaktivitasnya, gas dikeluarkan dari cerobong dan sama sekali tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan.

Limbah padatnya pun, berupa elemen bakar bekas, tidak dibuang melainkan disimpan dalam suatu kolam penyimpanan yang terletak di dalam gedung reaktor. Selanjutnya dikirim ke instalasi olah ulang. Di sini bagian yang masih dapat dimanfaatkan dipisahkan untuk dipakai lagi, sedangkan bagian yang tidak dapat dimanfaatkan dicampur dengan gelas dan dipadatkan. Setelah disimpan kira-kira 50 tahun dalam tempat penyimpanan sementara, limbah padat dipindahkan ke tempat penyimpanan akhir yang berada jauh di bawah permukaan tanah yang strukturnya stabil ditinjau dari segi geologis.

Energi listrik yang dibangkitkan dari pembakaran bahan-bahan fosil (misalkan minyak, gas, batubara) telah menyebabkan berbagai permasalahan. Permasalahan yang ditimbulkannya semakin mendapat perhatian yang serius. Jadi, pembicaraan mengenai masalah masa depan bumi akibat efek rumah kaca pada saat ini lebih relevan dibanding menakut-nakuti masyarakat dengan istilah nuklir.

Pembakaran bahan-bahan fosil menyebabkan terjadinya pelepasan gas-gas sulfur dioksida, nitrogen oksida, maupun karbon dioksida yang antara lain menyebabkan timbulnya hujan asam. Dari hasil pengumpulan pendapat di Kanada, 45 persen responden memberi peringkat pertama pada masalah hujan, danau, dan ekosistem lain yang rusak akibat hujan asam ini. Hujan asam ini mengubah tingkat keasaman (pH) tanah dalam. Pada akhirnya akan memengaruhi zat-zat nutrisi yang sangat diperlukan pepohonan itu. Daya rusak hujan asam ini juga amat memengaruhi keutuhan bangunan.

Tidak rusak lingkungan
Akibat dari pembakaran bahan-bahan fosil ini terjadi efek rumah kaca. Terjadinya efek rumah kaca ini akan menyebabkan naiknya suhu di permukaan bumi. Apabila efek rumah kaca ini tidak segera diatasi akibat yang amat buruk akan dirasakan terutama kehidupan liar di bumi serta bidang pertanian dan banyak bidang lain. Ini karena para ilmuwan sudah tidak mampu lagi meramalkan musim-musim serta perubahannya dan juga iklim yang ada di bumi ini.

Tindakan harus diambil dan harus dilakukan secepat mungkin untuk menyelamatkan lingkungan. Pemilihan PLTN sebagai pembangkit energi listrik merupakan suatu pilihan yang bijaksana. Mengapa demikian? Banyak sumbangan PLTN bagi pelestarian lingkungan baik bagi udara (PLTN tidak mengemisikan asap yang mengandung oksida-oksida sulfur maupun nitrogen serta logam-logam berat dan karbondioksida ) maupun air (air lepasan PLT fosil mengandung logam-logam berat serta zat-zat organik yang berakibat pada rusaknya ekologi danau maupun sungai, sedangkan air lepasan PLTN sama sekali tidak mengandung poltan-polutan itu ) dan tanah sebagai komponen utama lingkungan. PLTN pun tidak menyita lahan yang luas.

Di dalam batubara pun terdapat zat-zat radioaktif, uranium, dan thorium meskipun dalam kadar kecil. Meskipun dengan saringan yang sangat efisien yang berakibat pada sangat mahalnya harga instalasi sekitar tiga persen zat radioaktif masih lolos dengan aktivitas 30 milicurrie. Dengan PLTN yang kapasitasnya sama besar dikeluarkan dua milicurrie tiap tahun dalam bentuk gas Kr-85 dan I-131.

Namun, yang dihamburkan cerobong listrik batubara adalah zat-zat radioaktif yang memancarkan sinar alpha yang mempunyai efek biologis. Ia setera dengan 10 juta milicurrie Kr-85 atau 10 ribu milicurie I-131. Pada laporan tahunan mengenai keselamatan PLTN Kanada yang diterbitkan tahun 1988, Professor Kenneth Hare (inspektur komisi keselamatan PLTN Ontario Hydro) maupun AECL (Atomic Energy of Canada Limited) berada dalam keadaan yang sangat baik dan sama sekali tidak mengalami gangguan serius dengan adanya PLTN.

Informasi ini didasarkan pada analisis selama 30 tahun yang dilakukan terhadap para pekerja PLTN. Ini diperkuat oleh laporan komisi energi dan pertambangan Kanada yang menyatakan PLTN yang beroperasi di Kanada beroperasi pada tingkat risiko terendah baik pada pekerja maupun masyarakat sekitar.

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008

Jangan BugilVisit Indonesia 2008
RACHMAD YULIADI NASIR
Bank Muamalat Indonesia (BMI)Arthaloka : 913-22775-99
www.news-independent.blogspot.com

www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=349&itemid=50
Jangan BugilVisit Indonesia 2008