Saturday, February 16, 2008

16 FEBRUARI 2008

JAKARTA 16 FEBRUARI 2008

Habibie Kunjungi Masjid Indonesia di New York

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Mantan Presiden RI Bacharudin Jusuf Habibie hari Jumat mengunjungi Al-Hikmah --masjid satu-satunya yang dikelola oleh masyarakat Indonesia di New York dan secara spontan memberikan sumbangan 10.000 dolar untuk pengembangan kegiatan masjid.

Habibie tiba di masjid yang terletak di kawasan Queens itu bersama dengan isterinya Ainun Habibie dan Konjen RI di New York Trie Edi Mulyani. Didampingi oleh Ketua Dewan Masjid Al-Hikmah Syamsi Ali dan salah satu pendiri masjid, Ahmad Padang, Habibie meninjau masjid yang dulunya berfungsi sebagai gudang itu.

Syamsi Ali yang dikenal sebagai imam terkemuka di New York, memaparkan kepada Habibie bahwa masjid yang didirikan sekitar 12 tahun lalu itu saat ini selain sebagai tempat ibadah juga dimanfaatkan sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia.

Al-Hikmah dewasa ini menyelenggarakan sekolah informal bagi anak-anak dan remaja muslim setiap akhir pekan serta kerap mengundang berbagai figur dari Indonesia untuk berceramah atau berdialog dengan masyarakat muslim Indonesia.

Di antara figur yang pernah datang ke tempat tersebut adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, serta pimpinan ESQ Ary Ginanjar. Selain oleh warga Indonesia, masjid tersebut juga kerap dipakai oleh warga muslim asing lainnya untuk menjalankan ibadah.

"Nanti akan saya transfer sepuluh ribu dolar untuk masjid ini," kata Habibie spontan, tak lama setelah mendengar penjelasan dari Syamsi Ali tentang berbagai program yang dijalankan masjid. Selama berada di Al-Hikmah Habibie menyempatkan diri melakukan salat sunah namun tidak sempat mengikuti salat Jumat.

"Saya sebenarnya ingin bersama-sama mengikuti salat Jumat, namun sayang waktunya kurang mencukupi karena saya harus langsung ke bandara," ujarnya. Ia mengatakan dirinya pada Jumat akan terbang kembali menuju Jakarta setelah sejak 27 Januari hingga 15 Februari berada di Amerika Serikat dengan tujuan utama mendampingi Ainun menjalani terapi dan pengobatan.

"Kami akan kembali ke Jakarta via Muechen (di Jerman, red). Di Muenchen akan berada sampai 1 Maret, setelah itu ke Jakarta," ujarnya kepada beberapa anggota jamaah Masjid Al-Hikmah yang baru selesai melakukan diskusi mingguan.

Kendati tidak sempat berbicara panjang lebar atau berdialog dengan jamaah, Habibie sempat berpesan agar warga muslim Indonesia untuk mencari cara yang dapat diterima secara efektif saat menerangkan tentang Islam jika ada warga non-muslim yang bertanya tentang agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu.

"Saya sarankan kalau bicara tentang agama Islam, pakailah bahasa di sini supaya memudahkan mereka untuk mengerti. Ini saran saya sebagai orangtua," katanya, sambil mencontohkan bagaimana penggunaan kata 'Allah' dan 'God' untuk menyebut Tuhan.

www.news-independent.blogspot.com



JAKARTA 16 FEBRUARI 2008

Bali Kembali Dikejutkan Ledakan Dua Orang Cedera

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)

INDEPENDENT-Ledakan cukup keras kembali terjadi di Jalan Kebo Iwa Selatan-Gatot Subroto Barat, Kota Denpasar, Bali, dilaporkan menyebabkan dua orang cedera.
ledakan diduga dari sejenis bom rakitan itu terjadi di depan sebuah bengkel, hanya sekitar 200 meter dari simpang empat Gatsu-Kebo Iwa arah Markas Poltabes Denpasar.

Menurut sejumlah keterangan di lokasi, ledakan terjadi mendekati Jumat tengah malam sekitar pukul 23.00 Wita dan segera mengundang kehadiran banyak polisi yang langsung melakukan pengamanan dengan memasang "police line" dan olah TKP.

Ledakan diduga dari benda yang dilempar itu dilaporkan mengenai sebuah mobil jenis jeep dengan nomor polisi DK-833-BO yang sedang melintas, hingga kaca-kacanya pecah, selain banyak berlobang.

Kejadian kedua setelah ledakan di garasi perusahaan travel di Jalan Gatsu IV Denpasar itu, meninggalkan bekas lubang di lantai semen depan bengkel sedalam enam sentimeter dengan diameter 8,6 sentimeter.

Kapolda Bali Irjen Pol Paulus Purwoko yang berada di lokasi bersama Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Yovianes Mahar, menduga ledakan tersebut bersumber dari sejenis bom rakitan seperti yang terjadi di Gatsu IV beberapa waktu lalu. Polisi masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui pelaku dan motifnya. Kapolda belum bisa menjelaskan mengenai hal tersebut.

Korban cedera langsung dilarikan ke RSUP Sanglah, namun belum diperoleh kejelasan mengenai kondisinya, karena dijaga ketat dan pers dilarang masuk. Korban diduga pengemudi dan penumpang mobil yang terkena ledakan.

www.news-independent.blogspot.com



JAKARTA 16 FEBRUARI 2008

Empat Organisasi PJTKI Laporkan Praktik Pungutan TKI ke KPK

(RACHMAD YULIADI NASIR , rbacakoran at yahoo dot com)

INDEPENDENT-Empat organisasi perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) mendesak Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat mundur dari jabatannya karena dinilai gagal melaksanakan program penempatan dan perlindungan TKI.

Keempat organisasi itu juga melaporkan tindak pungutan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Polda Metro Jata, atas dugaan terjadinya praktik korupsi miliar rupiah dalam proses penempatan TKI ke luar negeri.
"Dugaan korupsi itu telah dilaporkan ke KPK Kamis (14/2)," kata Sangap Sidaurup kuasa hukum keempat organisasi itu kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Keempat organisasi itu adalah Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan TKI (Himsataki), Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati), Asosiasi Jasa Penempatan TKI Asia Pasifik (Ajaspac) dan Indonesia Development Employe Association (Idea).

Ketua Umum Himsataki Yunus Moh. Yamani dan Wakil Sekjen Apjati Mustofa Najib mengatakan, kasus korupsi itu karena mengaitkan pelayanan pemeriksaan kesehatan calon TKI dengan Sistem Komputerisasi Terpadu Pelayanan Penempatan TKI ke Luar Negeri (Sisko TKLN) milik pemerintah.

Organisasi itu adalah HIPTEK (Himpunan Pemeriksaan Kesehatan TKI) yang bekerja sama dengan GAMCA (Gulf Country Committee Approved Medical Centre Association) dengan memanfaatkan Sisko TKLN milik BNP2TKI yang dikelola PT Anugerah Karya Utama Persada (AKUP).

Dikatakan, proses penempatan TKI melalui Sisko TKLN yang semula dikelola Depnakertrans bekerjasama dengan PT AKUP sejak Oktober 2003 tanpa memungut biaya karena ditanggung APBN.

Namun kenyataannya terjadi pungutan biaya melalui medical, BLK, PAP (Pembekalan Akhir Pemberangkatan), LUK (Lembaga Uji Kompetensi) dan asuransi total sekitar Rp1,2 miliar per bulan. "Ini sudah berlangsung selama empat tahun," kata Mustofa. Rinciannya, sebulan sekitar 40.000 TKI diberangkatkan dengan biaya Rp30.000 perorang.

Sejak 4 Februari 2008, berdasarkan surat edaran HIPTEK dan GAMCA, pelaksanaan Sisko TKLN dikaitkan dengan pemeriksaan kesehatan (medical) dengan biaya Rp300.000 per TKI. Surat kesehatan ini sebagai syarat untuk mendapatkan rekomendasi paspor yang dikeluarkan Badan Pelaksana Penempatan Perlindungan TKI.

Menurut Mustofa, tanpa membayar Rp300.000, PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta) tidak dapat mengakses TKI yang akan dikirim melalui Sisko TKLN yang kini dikendalikan BNP2TKI. Artinya, untuk bisa mengakses Sisko TKLN, PPTKIS harus membayar Rp300.000 per-TKI.

Rusdi Basalamah dari Apjati menambahkan, pungutan itu sebulan bisa mencapai Rp12 miliar (40.000 TKI kali Rp300.000). Tapi dari biaya itu (Rp300.000) yang diberikan ke klinik pemeriksaan kesehatan hanya Rp125.000.
"Jadi yang Rp175.000 lagi ke mana larinya?," kata Rusdi. Sisa uang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan itu sebulan bisa mencapai Rp5 miliar.

Aturan yang diberlakukan sejak 11 Februari itu mengakibatkan terhentinya proses penempatan calon TKI. "Sekarang ada sekitar 5.000 calon TKI di sejumlah penampungan tidak bisa diproses,? ujar Yunus Moh. Yamani.

"Kalau dalam beberapa hari ini tetap seperti ini, kami akan meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Kepala BNP2TKI mundur dari jabatan," ujarnya. Dia lalu juga meminta Presiden untuk meninjau kembali fungsi BNP2TKI.


www.news-independent.blogspot.com


JAKARTA 16 FEBRUARI 2008

Penyebrangan di Selat Bali Kembali Normal

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)

INDEPENDENT-Penyeberangan di Selat Bali, baik dari pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju ke Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan sebaliknya Sabtu pagi kembali normal setelah sempat mengalami penundaan pemberangkatan Feri.

Sejumlah kapal yang melintas di Selat Bali keberangkatannya sempat mengalami penundaan akibat cuaca yang kurang menguntungkan, demikian informasi yang diperoleh Antara dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali Sabtu.

Meskipun sejumlah kapal yang sempat mengalami penundaan keberangkatan pada Jumat malam (15/2), namun tidak sampai menimbulkan penumpukan kendaraan maupun penumpang. Lintasan Selat Bali, baik dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang maupun sebaliknya dilayani oleh 24 kapal feri.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah III Denpasar, Ir H Sutrisno MSi, dalam prakiraan cuaca mengingatkan, bahwa ancaman gelombang tinggi tersebut berbahaya untuk semua jenis kapal.

Angin berembus dari barat laut-barat dengan kecepatan 10-35 knot atau bisa lebih dari 50 kilometer per jam. Gelombang laut di Selat Bali mencapai tiga meter, Selat Lombok 3,5 meter, Laut Bali mencapai lima meter, dan Samudera Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara berpotensi mencapai enam meter.

www.news-independent.blogspot.com



JAKARTA 16 FEBRUARI 2008

Sumbangsih Dunia Islam pada Peradaban Dunia

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)

INDEPENDENT-Prof Salim Al Hassani, penulis buku "1001 Inventions; Muslim Heritage in Our World" atau "1001 Penemuan; Warisan Islam bagi dunia kita" yang juga adalah Professor of Engineering di University Manchester, mengungkapkan bahwa saat dunia Barat masih berada dalam zaman kegelapan (dark ages) dunia Islam sudah banyak menyumbangkan kontribusinya dalam peradaban dunia.

"Sayangnya sejarah kontribusi kaum Muslim ini tidak banyak diketahui oleh khalayak banyak sehingga seakan-akan peradaban Islam tidak ada pengaruhnya pada dunia," ujar Prof Salim dalam acara Kibar Gathering yang digelar di Manchester selama dua hari hingga Minggu diikuti sekitar 200 peserta yang datang dari berbagai daerah di Kerajaan Inggris.

Kibar Gathering merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (Kibar) dalam rangka meningkatkan dakwah dan ukhuwah umat Islam Indonesia yang berada di Inggris.

Lebih lanjut Prof Salim yang mendirikan Foundation for Science, Technology and Civilisation, mengatakan bahwa di bidang ilmu Fisika, Al Kindi seorang ilmuwan muslim dari abad ke sembilan Masehi, telah meletakkan dasar-dasar ilmu optik (penglihatan) dan kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim lainnya seperti al Hasan ibnu al Haitham, Ibnu Sahal, dan Kamal al-Din al Farasi.

Sementara di bidang Matematika, al Tusi mengembangkan ilmu trigonometri di abad ke 13 Masehi. Para ahli muslim lain yang ikut mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ini adalah al Biruni, al Battani, Abu al-Wafa', dan juga Ibnu Yunus, ungkap Prof Salim yang pernah ke Indonesia dan mengenal dekat dengan mantan Presiden Prof.Dr. BJ Habibie, serta Yenny Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

Sedangkan di bidang ilmu-ilmu sosial, Ibnu Khaldun adalah tokoh besar yang berjasa dalam bidang sosiologi, ekonomi dan perdagangan, sejarah, filosofi, ilmu politik dan antropologi. Karya besarnya adalah buku berjudul "al Muqaddimah" yang merupakan buku studi sejarah yang menegakkan prinsip-prinsip penulisan sejarah yang obyektif dan menyeluruh.

Pembicara lain dalam kesempatan Kibar Gathering ini, Ketua Ikatan Da?i Indonesia Jawa Timur, Ir Sigit Sosiantomo mengatakan bahwa sebagai umat muslim Indonesia, Keluarga Islam Indonesia Britania Raya (Kibar) harus mendeklarasikan diri dan bangga menjadi umat Muslim.

"Menjadi Muslim bukan hanya perkataan saja tetapi harus diamalkan dengan rukun rukunnya," ujar salah seorang konsultan perusahaan perkapalan itu.

Pada kesempatan acara Kibar Gathering ini diadakan penggantian ketua pengurus Kibar dari Dono Widiatmoko kepada Hendarko dari Swindon. Selain itu peserta anak-anak diajak untuk melakukan kunjungan ke Museum of Science and Industry di kota Manchester, dan membuat laporan kunjungan serta mempresentasikannya di hadapan seluruh peserta dalam acara penutupan.

www.news-independent.blogspot.com



JAKARTA 16 FEBRUARI 2008

Pertemuan Akbar Keluarga Islam Indonesia di Inggris

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)

INDEPENDENT-Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya atau Inggris (KIBAR), mengelar pertemuan yang dikenal dengan Kibar Gathering dengan tema "Proud to be Muslim" di North Manchester Jamia Mosque, Ibad Ur Rahman Trus, di Woodlands Road, Manchester selama dua hari dari tanggal 16 hingga 17 Februari.

Ketua Kibar Dono Widiatmoko, mengatakan penyelenggaraan Kibar Gathering bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi di antara umat Islam yang berasal dari Indonesia yang tersebar di Britania Raya diikuti sekitar 200 peserta.

Dikatakannya Kibar mengelar pertemuan dua kali setahun dengan tempat penyelenggaraan yang berbeda beda dalam upaya meningkatkan tali persaudaraan diantara umat Muslim Indonesia yang tinggal di Kerajaan Inggris.

Pada acara Kibar Gathering yang bertema "Proud to be Muslim", tampil sebagai pembicara Prof Salim T.S Al Hassani dari Manchester University yang akan menyampaikan topik Muslim Heritage to the World.

Sementara itu Dr Mohammad Siddique Seddon membahas masalah kontribusi umat Muslim pada dunia (Moslem community contribution to the World.

Menurut Dono, dalam acara Kibar Gathering itu juga dibahas Semangat menjadi Muslim yang disampaikan Ust Sigit Sosiantomo selain itu juga dibahas mengenai kepengurusan dan kegiatan Kibar mendatang.

Dalam Kibar Gathering yang bertepatan dengan liburan tengah semester anak anak sekolah di Inggris untuk itu panitia mengadakan acara khusus bagi anak anak usia sekolah dengan berkunjung ke museum Manchester Science Museum.

Selain kunjung ke Museum, anak anak juga diadakan kegiatan lainnya berupa belajar kalimat Syahadat, mewarnai dengan materi Isra Mi'raj, latihan presentasi dari hasil kunjungan ke museum serta mengelar pertunjukan untuk ditampilkan dalam acara penutupan.

www.news-independent.blogspot.com