Tuesday, February 26, 2008

25 FEBRUARI 2008

JAKARTA 25 FEBRUARI 2008

Mentan: Pola Subsidi Pupuk Dirasakan masih Kurang Adil

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-
Menteri Pertanian, Anton Apriantono, mengatakan, pembagian pola subsidi pupuk hingga kini masih dirasakan kurang adil.

"Dengan pola subsidi seperti sekarang, dimana yang disubsidi harga pupuk, kita tidak membedakan apakah dia petani kecil atau petani besar. Itu artinya semakin luas lahan seorang petani pangan semakin besar mendapatkan subsidi," kata Anton, di Jakarta, Senin (25/2).

Menurut dia, hal ini dirasakan kurang adil karena petani kecil tetap saja mendapatkan porsi subsidi lebih kecil, sementara petani besar semakin besar pula subsidinya.

Untuk itu, dia mengatakan, pemerintah menyiapkan opsi-opsi untuk merubah pola pemberian subsidi pupuk. Namun, karena terkendala dengan masalah teknis untuk merubah pola subsidi tersebut memerlukan waktu lama, tidak dapat berubah begitu saja.

"Opsi-opsi itu kita siapkan, pola subsidi yang lebih adil. Tetapi tidak untuk sekarang karena diperlukan kajian dan data base harus diperbaiki begitu pula teknisnya," katanya.

Dia mengatakan opsi yang mungkin dipertimbangkan adalah pemberian subsidi secara langsung. Seperti yang dilakukan di Cina berdasarkan luas lahan, diperhitungkan subsidi per hektar.

"Tapi kita butuh data base petani. Siapa yang disebut petani, berapa luas lahan, ini juga masalah tersendiri di kita," ujar dia.

Anton mengatakan hal tersebut menjadi penyebab pemberian subsidi pupuk yang ideal belum dapat diterapkan saat ini. Tetapi paling tidak insentif untuk petani itu sudah ada.

Data base petani saat ini, menurut dia, sudah ada dan saat ini sedang dalam proses verifikasi. Dalam waktu dekat pemerintah memang belum akan melakukan perubahan pola subsidi pupuk tersebut, tetapi beberapa cara sedang dikaji termasuk penggunaan smart card.

"Tahun lalu sebenarnya kita sudah uji coba dengan 'smart card', tahun ini kita akan coba lagi, bagaimana mendistribusikan pupuk sengan smart card sehingga objeknya jelas tidak lari kemana-mana," katanya.


www.news-independent.blogspot.com