Friday, February 22, 2008

MASA UJI HABIS, BUS TRANSJAKARTA(BUS WAY) TERBAKAR

JAKARTA 22 FEBRUARI 2008

Polsek Gambir Minta Bantuan Labfor Selidiki Busway Terbakar

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Polisi sudah diminta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk melakukan penyelidikan peristiwa bus Transjakarta yang terbakar. Polisi pun akan mendatangkan tim Puslabfor Mabes Polri untuk memeriksa penyebab kebakaran tersebut.

"Kita akan meminta bantuan Labfor," kata Kapolsek Gambir E Zulpan, di kantornya, Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008).

Menurut Zulpan saat ini Polsek Gambir sudah meminta keterangan dari sopir busway nahas itu. Namun belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. "Polisi masih menyelidiki dugaan-dugaan yang menyebabkan bus terbakar," jelasnya.

Mengenai adanya dugaan gas bocor, Zulpan juga belum mau mengatakan lebih lanjut. "Tunggu saja hasil dari penyelidikan labfor," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulpan juga meyakinkan jika lembaganya akan segera menuntaskan penyelidikan sampai selesai. "Percaya sama kita. Kita akan menyelesaikan secara profesional," ujar Zulpan mantap.

Untuk pertama kalinya di Jakarta, bus TransJakarta yang menjadi kebanggaan DKI, terbakar hebat di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008). Bus jurusan Harmoni-Pulo Gadung itu menjadi tontontan warga dan menambah kemacetan.



news
Bagian dalam bus Transjakarta yang hangus

news
Bus Transjakarta pertama yang terbakar dan hangus
news
Bus terbakar diduga karena kebocoran bahan bakar gas
news
Kebakaran bus Transjakarta jadi tontonan warga dan pengendara
news
Bus Transjakarta ludes dilalap api di Tugu Tani, Jakarta Pusat
news

Bus kebanggaan DKI itu kini hangus
news
Sopir bus Transjakarta yang hangus, Syaibun Silaban
news
Syaibun Silaban (kanan) dibawa ke Mapolsek Gambir, Jakarta Pusat
news
Sopir TransJakarta sempat menyelamatkan diri ke warung kopi

Sopir bus TransJakarta yang terbakar di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008), Syaibun Silaban (40), akhirnya diamankan. Syaibun dibawa petugas ke Mapolsek Gambir, Jakarta Pusat.

Bus TransJakarta Terbakar di Tugu Tani
Sebuah bus TransJakarta berbahan bakar gas (BBG) terbakar di Tugu Tani, Jakarta Pusat. Asap hitam mengepul tebal ke angkasa. Kebakaran dikhawatirkan akan membesar.

Peristiwa terjadi pukul 08.20 WIB, Jumat (22/2/2008). Dari pantauan kemacetan parah akibat kendaraan ini, baik dari arah Kebon Sirih menuju Senen, maupun ke arah Gambir. Belum tampak mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk memadamkan api.
Pemadam Kebakaran datang jam 09.00 WIB, dari Taman Ismail marzuki B 8602 dan dari dinas Pemadam DKI, B 9151 KQ.

Api Transjakarta Berawal dari DashboardBus Transjakarta berbahan bakar gas terbakar di Bundaran Patung Tani, Jakarta Pusat, Jumat pukul 08.20 WIB. Api pertamakali terlihat dari dashboard kendaraan yang menggunakan jalur khusus ini.

"Asap pertama kali keluar dari tombol-tombol lampu," kata sopir Bus Transjakarta Saibun Silaban ketika ditemui wartawan di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008).

Menurut Saibun, saat dirinya melihat asap keluar dari dashboard, dirinya langsung membuka pintu sebelah kanan dan kiri bus koridor II jurusan Pulogadung-Harmoni ini. "Setelah buka pintu saya langsung memutus listrik dari aki," ceritanya dengan wajah lemas.

Setelah itu, Saibun langsung lari ke restoran Padang yang berada di seberang lintasan Transjakarta untuk mengambil air dan memadamkan api. "Tapi pas saya kembali, bus sudah terbakar hebat. Saya jadi tidak sempat," bebernya.

Hingga saat ini Saibun masih di Polsek Gambir untuk menunggu pemeriksaan dari petugas terkait kebakaran kendaraan yang disopirinya tersebut.

Sopir Bus Transjakarta Menduga Api karena Korsleting
Berdasarkan pengakuan spoir Bus Transjakarta yang terbakar di Bundaran Patung Tani, Saibun Silaban, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik di kendaraan tersebut. Hal ini diketahui setelah asap pertamakali keluar dari dashboard kendaraan.

"Mungkin korsleting. Soalnya banyak genangan air dan mungkin kena kabel yang terkelupas di kendaraan," kata Saibun Silaban ketika ditemui wartawan di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008).

Saibun mengatakan, semenjak berangkat dari Harmoni, dirinya tidak mendapatkan permasalah dari kendaraan yang akan disopirinya. "Waktu berangkat tidak ada masalah. Jadi saya tenang aja," katanya.

Saat kebakaran terjadi, penumpang Bus Transjakarta yang terbakar cukup banyak. Bangku juga diisi penuh dan ada sekira 10 penumpang yang berdiri. Penumpang pun banyak yang panik, hingga menyebabkan ada yang jatuh dan hampir pingsan.

Hingga saat ini Saibun masih di Polsek Gambir untuk menunggu pemeriksaan dari petugas terkait kebakaran kendaraan yang disopirinya tersebut.

Saibun Masih Shock Saat Diperiksa PolisiSopir Bus Transjakarta Saibun Silaban masih terlihat shock sesaat sebelum menjalani pemeriksaan di Mapolsek Gambir. Wajah Saiban pun tampak tegang dan seperti orang linglung.

Dari Pantauan Jumat (22/2/2008), Saibun akan menjelani pemeriksaan di ruangan Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia masih menggunakan seragan jas gelap dengan kemeja biru.

Sesekali Saibun juga mengangkat telepon yang berdering dari handphone miliknya. Tampak telepon tersebut dari kantor, karena Saibun terlihat menjelaskan kronologis terbakarnya bus kepada seseornag yang disebut bapak.

Saat kebakaran terjadi, penumpang Bus Transjakarta yang terbakar cukup banyak. Bangku juga diisi penuh dan ada sekira 10 penumpang yang berdiri. Penumpang pun banyak yang panik, hingga menyebabkan ada yang jatuh dan hampir pingsan.

Lalulintas Patung Tani Lancar
Tiga jam setelah terjadi kebakaran bus Transjakarta di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jekarata Pusat, situasi lalulintas pukul 11.30 WIB di kawasan tersebut kembali normal.
Bus di derek jam 09.30 WIB, Mobil derek B 9745 KQ.
Dari badan Bus Way Warna Biru, Berbahan bakar Gas, terlihat Masa Uji berakhir tanggal 29 Juli 2007, jadi sudah tidak layak jalan, serta fatalnya tidak ada tabung pemadam kebakaran di bus ini.

Arus lalulintas dari arah Kebon Sirih menuju Pasar Senen tampak lancar. Kendaraan sudah bisa melaju kencang dan sudah tidak semacet sebelumnya. Demikian juga, Jalan Gondangdia-Menteng Raya-Patung Tani hingga Jalan Medan Merdeka Timur sudah lancar.

Arus kendaraan dari arah Pasar Senen-Kwitang-Gambir yang sebelumnya macet hingga Kramat Raya, sudah berangsur normal.

Bus Tranjakarta Terbakar Sudah Dua Bulan Rusak
Bus Transjakarta koridor II yang terbakar di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat ternyata sudah dua bulan rusak dan tidak dioperasikan.

"Bus yang tadi pagi terbakar merupakan bus yang sering rusak dan sudah dua bulan tak beroperasi. Baru hari ini dioperasikan," ujar Manajer Operasional Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Rene Nunumete, di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008).

Meski demikian, sebelum diputuskan untuk dioperasikan hari ini, bus bernomor polisi B 7475 ZX tersebut sudah melalui tahap uji coba dan dinyatakan layak "Menurut Trans Batavia Bus itu sudah diuji coba dan layak jalan," imbuhnya.

Trans Batavia merupakan operator bus Transjakarta koridor II, Pulogadung-Harmoni. Atas musibah tersebut, Rene berniat akan mengetatkan pembinaan kelayakan bus Transjakarta yang akan beroperasi.

"Bus yang beroperasi harus layak jalan, kalau tidak akan kita pulangkan. Kita akan tegas dalam kelayakan," tandasnya.

Operator Bus Transjakarta Terbakar Akan Dipenalti
Trans Batavia, operator bus Transjakarta yang terbakar di kawasan Tugu Tani pagi tadi, akan dikenai penalti oleh Badan Operasional Umum (BLU) Transjakarta. Trans Batavia dianggap lalai atas kejadian tersebut.

"Kita akan penalti dengan mengurangi kilometer yang ditempuh dalam sehari," ujar Manajer Operasional Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Rene Nunumete, di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008).

Rene lantas mencontohkan, jika dalam sehari bus Transjakarta yang dikelola Trans Batavia menempuh jarak 100 kilometer, maka jumlah tersebut akan dikurangi secara nominal pendapatan. "Sisanya akan disetor ke kas negara," imbuhnya.

Bus bernomor polisi B 7475 ZX tersebut terbakar saat mengangkut sejumlah penumpang dari Harmoni menuju Pulo Gadung. Percikan api terlihat dari arah dashboard bus dan akhirnya membakar seluruh badan bus.

Bus tersebut rupanya merupakan salah satu bus yang dikelola Trans Batavia, yang sering mengalami kerusakan. Bahkan saat peristiwa terjadi, bus baru saja dioperasikan setelah dua bulan tidak beroperasi.

Fauzi Bowo Minta Kapolda Selidiki Kebakaran Bus Transjakarta
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Bundaran Patung Tani, Jakarta Pusat, pagi tadi, membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo langsung mengambil tindakan. Dia pun meminta kepada polisi untuk melakukan penyelidikan.

"Begitu kejadian saya minta Kapolda untuk melakukan investigasi secara keseluruhan," kata Fauzi Bowo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (22/2/2008).

Fauzi Bowo menambahkan, selain meminta polisi untuk melakukan penyelidikan, dia juga meminta kepada Dishub DKI Jakarta dan pengelola Bus Transjakarta untuk melakukan pengecekan kendaraan.

"Saya juga minta pihak terkait mengecek seluruh kendaraan bekerjasama dengan lembaga yang punya hak untuk mengeluarkan sertifikat kelayakan jalan seperti Sucofindo," terangnya.

Bus Transjakarta Terbakar, Gubernur Imbau Masyarakat Tak Panik
Bus Transjakarta koridor II Pulogadung-Harmoni terbakar di Bundaran Patung Tani, Jakarta Pusat. Akibat terbakarnya bus ini, dikhawatirkan akan membuat masyarakat semakin menjauh untuk menggunakan transportasi andalan di Jakarta ini.

"Saya harap masyarakat bisa memahami dan tidak panik untuk naik busway," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (22/2/2008).

Dalam kesempatan tersebut, Foke juga mengatakan jika hasil penyelidikan sementara bus Transjakarta terbakar akibat korsleting di dashboard bukan akibat kebocoran gas.

Saat kebakaran terjadi, penumpang di Bus Transjakarta cukup banyak. Bangku juga diisi penuh dan ada sekira 10 penumpang yang berdiri. Penumpang pun banyak yang panik, hingga menyebabkan ada yang jatuh dan hampir pingsan.

Bus Transjakarta Terbakar Masih DiselidikiKapolda Metro Jaya Irjen Polisi Adang Firman mengaku masih menyelidiki penyebab terbakarnya bus transjakarta di Bundaran Tugu Tani, pagi hari tadi.

"Sedang diteliti apa penyebabnya jadi kita belum bisa simpulkan," kata Adang usai salat Jumat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/2/2008).

Adang mengatakan, setelah diselidiki dan diketahui penyebabnya, barulah ia berbicara bersama Gubernur DKI Jakarta untuk menentukan, apakah perlu diambil kebijakan baru atau tidaknya.

Mengenai kelaikan bus transjakarta saat itu, Kapolda mengaku masalah tekhnis bukanlah menjadi urusan polisi, tapi urusan Dinas Perhubungan.

"Pengaturan lalulintas di lapangan memang kita, tapi laik atau tidaknya itu Dishub. Makanya diteliti apa sebabnya baru dilihat apa perlu dibuat kebijakan baru," pungkasnya.

www.news-independent.blogspot.com