Friday, February 29, 2008

Makanan Padat Terbukti Merapikan Gigi

JAKARTA 29 FEBRUARI 2008

Makanan Padat Terbukti Merapikan Gigi
(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Gigi yang rapi adalah dambaan setiap orang. Sering tidak disadari bahwa gigi depan bawah yang semula rapi dapat menjadi berjejal. Hal ini dapat disebabkan karena : pertumbuhan rahang yang terhambat, gangguan srtuktur skeletal, pola pertumbuhan, kematangan jaringan lunak, kekuatan periodontal, struktur geligi, faktor oklusal serta masalah pertumbuhan gigi bungsu.
Faktor penyebab terakhir ini diteliti oleh drg.G.Soetjipto soegiharto dalam disertasinya yang berjudul : “ Peran densitas tulang alveolar sebagai penyangga gigi terhadap terjadinya susunan geligi anterior bawah berjal pada masa erupsi gigi molar 3 bawah”.
Beliau menyelesaikan pendidikan S3 FKGUI yang sudah di tempuhnya dalam waktu 7 tahun. Penelitian ini dilakukan pada 312 subyek sebuah SMU dan sebuah institute di Jakarta Utara, melalui pembuatan cetakan model gigi dan ronsen foto.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan hubungan densitas(kekompakan) tulang alveolar dengan derajat keparahan geligi anterior bawah berjejal. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh suatu seri indeks densitas tulang alveolar dari kelompok usia dewasa muda dalam hal ini usia 16, 17, dan 18 tahun. Indeks tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan berjejal tidaknya atau derajat keberjejalan geligi depan bawah seseorang untuk jangka panjang waktu beberapa tahun kedepan, setelah molar 3 bawah tumbuh.
Pada masa erupsi M3(Gigi molar ketiga) bawah yaitu dalam usia 16 hingga 18 tahun, makin rendah derajat densitas tulang alveolar makin tinggi derajat keparahan susunan gigi anterior bawah berjejal.
Semakin bertambahnya usia, makin rendah derajat densitas tulang alveolar. Kita harus mengubah gaya hidup modern, seperti perbaikan rencana aktivitas ekstra kurikuler SMU antara lain berolahraga di udara terbuka untuk mendapatkan aktifitas gerak dan pancaran sinar matahari yang banyak. Selain itu juga di anjurkan memakan makanan yang membutuhkan beban pengunyahan besar, dalam arti bukan makan siap saji yang lunak dan cukup di telan saja, tidak di gigit. Hindari buah-buahan yang di blender, makanlah buah-buahan langsung digigit dengan gigi untuk merangsang rongga mulut.

www.news-independent.blogspot.com