Sunday, February 17, 2008

PAMERAN PENDIDIKAN AUSTRALIA: STUDY IN AUSTRALIA 2008

JAKARTA 17 FEBRUARI 2008

Pameran Pendidikan Australia: Study in Australia 2008

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Pameran pendidikan tahun ini merupakan pameran terbesar sejak beberapa tahun lalu dan akan menampilkan perwakilan senior yang berasal dari 33 universitas, sekolah dan politeknik unggulan di Australia. Calon pelajar dan para orang tua akan mendapat kesempatan untuk melihat dari dekat pendidikan dan informasi karir, serta informasi tentang bea siswa, visa dan tes internasional bahasa Inggris IELTS.

Minat masyarakat nampaknya tinggi – Australia tetap menjadi tujuan belajar paling popular untuk belajar di luar negeri bagi masyarakat Indonesia. Sekitar 15.000 pelajar Indonesia saat ini terdaftar di sekolah, universitas dan politeknik di Australia dan sekitar 300 beasiswa Pemerintah Australia diberikan kepada pelajar Indonesia setiap tahunnya.
Selain dapat mengunjungi stan-stan pameran yang terdiri dari lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah Australia, para pengunjung Study in Australia juga dapat menghadiri sejumlah seminar dengan tema-tema seperti pengalaman belajar di berbagai kota di Australia, visa, bea siswa dan persyaratan bahasa Inggris yang diperlukan.

Pameran ini di buka oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, yang berkunjung ke pameran ,jakarta,Sabtu (16/2).
Masyarakat Indonesia yang ingin memanfaatkan sekolah dan universitas unggulan Australia akan mendapat kesempatan baik untuk menjajaki pilihan-pilihannya pada pameran tahunan Study in Australia, Sabtu 16 dan 17 Februari 2008. Pameran pendidikan Australia tahun ini yang menampilkan perwakilan senior dari 33 lembaga pendidikan terkemuka Australia itu adalah yang terbesar dalam tahun-tahun belakangan ini dan tetap sebagai satu-satunya pameran pendidikan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Australia.

Calon siswa akan dapat mengamati dari dekat lembaga pendidikan mana yang paling sesuai dengan jalur dan kepentingan karir mereka, di mana para wakil senior dari sekolah dan universitas Australia siap untuk mendiskusikan pilihan-pilihan untuk tempat tinggal dan belajar di Australia.

Para pengunjung pada pameran yang disponsori oleh Qantas dan Commonwealth Bank itu juga akan dapat mengakses informasi mengenai bea siswa, visa Australia untuk pelajar dan tes bahasa Inggris internasional IELTS.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, mengatakan prestasi yang telah diraih para alumni Indonesia yang ditunjukkan akhir minggu ini dalam ajang perdana Australian Alumni Awards menegaskan mengapa Australia tetap menjadi pilihan utama tujuan belajar di luar negeri bagi para pelajar Indonesia.

“Para pelaku bisnis, pegawai negeri, wartawan, artis dan perancang unggulan Indonesia yang menjadi finalis Australian Alumni Awards 2008 adalah saksi hidup bahwa pendidikan Australia sering kali menjadi langkah awal menuju karir sukses seumur hidup,” kata Dubes Farmer.

“Lembaga pendidikan Australia telah memiliki reputasi yang kuat, terutama karena standar pengajarannya yang tinggi. Kedekatan geografis Australia dengan Indonesia, tingkat kejahatan yang rendah, biaya hidup yang rendah, kesempatan kerja, masyarakat multikultur dan kesempatan untuk bermigrasi di masa yang akan datang bagi para lulusan membuat Australia menjadi sangat menarik bagi para pelajar Indonesia.”

“Faktor-faktor lain yang sering disampaikan oleh para pelajar setelah mereka kembali dari Australia adalah tersedianya bermacam-macam bidang studi yang tidak tersedia di tempat lain, dan orientasi praktis yang berguna bagi karir masa depan. Dan para pelajar dapat tinggal di negara yang berbahasa Inggris,” kata Dubes.

Jajak pendapat yang dilakukan baru-baru ini terhadap lebih dari 15.000 pelajar internasional di Australia menunjukkan bahwa mayoritas terbesar menyatakan puas dengan pengalaman belajar mereka di Australia, termasuk kualitas pendidikan dan gaya hidup yang ditawarkan.

Sekitar 15.000 pelajar Indonesia saat ini terdaftar di sekolah, universitas dan politeknik di Australia dan sekitar 300 beasiswa Pemerintah Australia diberikan kepada pelajar Indonesia setiap tahunnya.
Selain dapat mengunjungi stan-stan pameran yang terdiri dari lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah Australia, para pengunjung Study in Australia juga dapat menghadiri sejumlah seminar mengenai masalah-masalah seperti pengalaman belajar di berbagai tempat di Australia, visa, beasiswa dan persyaratan bahasa Inggris yang diperlukan.


Pameran Study in Australia juga akan diadakan di Medan pada Rabu 20 Februari 2008 dan kemudian di Surabaya pada Sabtu 23 Februari 2008.


www.news-independent.blogspot.com