Sunday, February 17, 2008

MENRISTEK MENERIMA AUSTRALIAN ALUMNI AWARD

JAKARTA 17 FEBRUARI 2008

MENRISTEK MENERIMA AUSTRALIAN ALUMNI AWARD

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Sebagian dari talenta terbaik Indonesia dalam bidang usaha, pemerintahan, penelitian, seni dan media masuk dalam urutan finalis yang diumumkan Kedutaan Besar Australia pada akhir pekan kemarin untuk Penghargaan Alumni Australia 2008 (Australian Alumni Awards 2008).

Penghargaan alumni pertama, diserahkan pada acara gala dinner di Jakarta pada Sabtu 16 Februari, telah dirancang untuk mengakui talenta luar biasa, prestasi dan kontribusi yang dibuat untuk Indonesia oleh lebih dari 30.000 warga negara Indonesia yang telah bersekolah di Australia, baik di universitas maupun politeknik.

Kedutaan Besar Australia menerima lebih dari 100 aplikasi untuk tujuh kategori yang diajukan universitas, pemberi kerja dan rekan kerja bagi para alumni Australia yang memiliki prestasi gemilang dalam berbagai bidang.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer yang menyebut penghargaan tahunan ini sebagai “cara yang sangat baik untuk merayakan keberhasilan dari mantan pelajar kita”, mengatakan bahwa ia sangat senang dengan kaliber nominasi yang diterima, sebagaimana tercermin pada tingginya kualitas para finalis dalam setiap kategori penghargaan.

Sebagian dari mereka yang memasuki urutan finalis adalah Deputy Chairman Lippo Group James Riady (Kategori Usahawan), Menteri Koordinasi Bidang Ekonomi Dr Boediono dan Deputy Chair LIPI Dewi Fortuna Anwar (Kategori Ekonomi dan Pembangunan Sosial), CEO Trans7 Wishnutama dan Anchor Metro TV Meutya Hafid (Kategori Jurnalisme dan Media), Perancang Busana terkenal Sally Koeswanto (Kategori Kreatifitas dan Desain), dan Menteri Penelitian dan Teknologi Dr Kusmayanto Kadiman (Kategori Penelitian dan Inovasi).

Eksekutif Nokia Siemens Donny Gunadi, mengatakan bahwa ia senang sekali dapat menjadi salah satu finalis dalam kategori kepemimpinan usaha. “Waktu yang saya habiskan selama 13 tahun belajar dan bekerja di Australia telah membina kualitas kepemimpinan saya hingga kini dapat memberikan dedikasi saya kepada Indonesia dalam bidang industri telekomunikasi,” menurutnya.

Dr Ines Atmosukarto, Direktur Eksekutif dan Kepala Bidang Sains untuk sebuah perusahaan biotek Lipotek Pty Ltd, mengatakan ia merasa “sangat terhormat” telah menjadi salah satu finalis dalam kategori penghargaan Penelitian dan Inovasi. “Hubungan saya dengan Australia telah berperan sangat besar dalam kehidupan saya, dan menjadi seorang alumni Australia telah membuka banyak kesempatan bagi saya,” katanya.

Lipotek saat ini sedang terlibat dalam persiapan percobaan klinis dari program immunotherapy untuk kanker di Canberra, dimana sebagian tes-nya dilakukan di Indonesia. Hal ini juga mempromosikan kolaborasi antara Indonesia – Australia untuk bidang penelitian dan pengembangan vaksin.

Ligwina Poerwa-Hananto, CEO dari Quantum Magna Financial dan seorang finalis untuk kategori Usahawan, mengatakan ia berharap bahwa penghargaan ini akan mendorong lebih banyak alumni Australia di Indonesia untuk memulai usaha mereka sendiri.

“Sudah saatnya kita mengubah pandangan kita tentang uang,” katanya. “Uang tidak datang kepada anda; anda harus kreatif dalam menemukan cara-cara baru untuk menghasilkan uang. Menjadi seorang pengusaha membantu mengubah cara pandang anda.”

Para finalis untuk masing-masing kategori adalah:

Penghargaan Alumni Australia bidang Usahawan
  • Dr James T. Riady, Deputy Chairman, Lippo Group (University of Melbourne).
  • Ligwina Poerwa-Hananto, CEO, Quantum Magna Financial (Curtin University of Technology).
  • Junius Rumindei, President Director, PT Junius Creative International (University of Wollongong).
Penghargaan Alumni Australia bidang Ekonomi Berkelanjutan dan Pembangunan Sosial
  • Dr Dewi Fortuna Anwar, Deputy Chair bidang Sosial Sains dan Kemanusiaan, LIPI (Monash University).
  • Dr Boediono, Menteri Koordinasi Bidang Ekonomi (Monash University, University of Western Australia).
  • Dr Luthfi Assyaukanie, Senior Lecturer, Paramadina University (University of Melbourne).
  • Dr Jamhari, Wakil Rektor, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (Australian National University).
Penghargaan Alumni Australia bidang Penelitian dan Inovasi
  • Dr Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara bidang Penelitian dan Teknologi (Australian National University).
  • Dr Suryadi Ismadji, Kepala Departemen Teknik Kima, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (University of Queensland).
  • Dr A. Caroline Sutandi, Wakil Dekan bidang Akademis, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyanagan (University of Queensland).
  • Dr Ines Atmosukarto, Direktur Eksekutif dan Kepala bidang Sains, Lipotek Pty Ltd (University of Adelaide).
  • R. Mohamad Aryana Haribawa, Direktur IT, Lowe-Initiative Media (University of Melbourne, University of Tasmania).
  • Dr Herawati Sudoyo, Kepala Peneliti dan Eksekutif Manajer, Eijkman Institute bidang Molecular Biology (Monash University).
Penghargaan Alumni Australia bidang Kepemimpinan Usaha
  • Mukiat Sutikno, Managing Director, General Motors Autoworld Indonesia (Bond University, Swinburne University).
  • Dr Marcelino Pandin, Country Manager Indonesia, EMG Slum Upgrading Facility Pilot Team, United Nations (UN) Habitat (University of Queensland).
  • Donny Gunadi, Head Solution Sales IPT Indonesia and Asia South, Nokia Siemens Network (Monash University, Deakin University, RMIT University).
Penghargaan Alumni Australia bidang Budaya dan Seni
  • Imelda Akmal, Principal, Imelda Akmal Architecture Writer Studio (Swinburne University of Technology, RMIT University).
  • Tiarma Sirait, Direktur Studio Poleng, Pengajar di Universitas Kristen Maranatha dan Sekolah Temasek Internasional Bandung (RMIT University).
  • Mira Lesmana, Film Producer, Miles Productions (Australian International Independent School).
  • Marusya Nainggolan, Director, Gedung Kesenian Jakarta (University of Sydney).
Penghargaan Alumni Australia bidang Kreatifitas dan Desain
  • Wahyu Aditya, Presiden Direktur, Hello Motion Inc (KvB Institute of Technology).
  • Alvin Tjitrowirjo, Desainer, alvinT (RMIT University).
  • Sally Koeswanto, Perancang Busana. Sally Koeswanto (The Whitehouse School of Design).
  • Budiman Hoolan Hendropurnomo, Direktur, PT DCM Jakarta (University of Melbourne).
Penghargaan Alumni Australia bidang Jurnalisme dan Media
  • Mohamad Sobary, Executive Director, Kemitraan (Monash University).
  • Rahmad Nasution, Canberra Bureau Chief, ANTARA News Agency (University of Queensland).
  • Avian Tumengkol, Executive Director for Presidential and International Affairs and Deputy Chief Editor, Waspada Group (William Angliss Institute, Melbourne).
  • Wishnutama Kusubandio, President Director, PT Duta Visual Nusantara (Trans 7) (Kooralbyn International School, Queensland).
  • Meutya Hafid, reporter and anchor, Metro TV (University of New South Wales).

Kusmayanto Kadiman yang biasa disapa dengan KK (baca : Kaka) adalah pemimpin Kementrian Negara Riset dan teknologi, anggota Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden yang pertama kali dipilih rakyat langsung, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai seseorang yang lama berkecimpung di bidang teknologi, KK memiliki perhatian utama agar IPTEK dapat menjadi mesin utama pembangunan ekonomi berkesinambungan. KK menjadikan hal tersebut sebagai misi utamanya sebagai Menegristek(Menteri Negara Riset dan Teknologi).

Saat ini, beliau menjalankan visi kerja memastikan agar IPTEK dapat memberikan dampak positif yang luas bagi penciptaan lapangan kerja, termasuk untuk kalangan ilmuwan dan teknologi.

Tugas sebagai pembantu Presiden telah dipenuhinya dengan corak kerja yang mendukung komersialisasi IPTEK. Beliau mempergunakan konsep triple helix ABG (Academicians, Businessmen dan Goverment) sebagai landasan untuk mencapai sasaran pemberatasan kemiskinan di antara masyarakat. Formulasi ABG menjamin agar tiga unsur masyarakat tersebut dapat saling bersinergis satu sama lain untuk mendukung komersialisasi IPTEK. Sebelum menjadi seorang Menteri, Bapak Kusmayanto menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung selama hampir tiga tahun.

Memperoleh gelar doktor dalam bidang Systems Engineering dari Australian National University (1988), KK percaya bahwa kerjasama Internasional adalah sangat penting bagi pembukaan berbagai peluang untuk promosi dan penjualan produk IPTEK domestik, sekaligus sebagai pemercepat proses pembelajaran yang dilakukan. KK dikenal sebagai figur pemimpin yang selalu menyempatkan waktu mengambil berbagai perspektif Internasional dalam menghasilkan pelbagai kebijakan dan keputusan yang diambil.

Golf dan tenis dimanfaatkan KK sebagai kesempatan menjalin dan memperluas jejaring kebertemanan dan sekaligus menjaga kebugaran dan stamina.

KARIR

  • Menteri Negara Riset dan Teknologi – KIB, Republik Indonesia, Kabinet Indonesia Bersatu, 2004 – sekarang.
  • Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), 2001 – 2004
  • Sekretaris Rektor ITB Bidang Kerjasama, 1999 – 2000
  • Direktur Pusat Penelitian Teknologi ITB, 1996 – 1999
  • Direksi sebuah Perusahaan Swasta di Jakarta, 1992 – 1995
  • Direktur Pusat Komputer ITB , 1989 – 1992

PENDIDIKAN

  • Ph. D 1988, Department of System Engineering, Australian National University (ANU), Australia
  • Sarjana Teknik - 1977, jurusan Teknik Fisika, ITB, Bandung
PELATIHAN

  • Professional Working Ethos, Jakarta, 2000
  • Individual Discovery and Leadership Training, Jakarta, 1999
  • Next Steps of Business Process Reengineering, Jakarta, 1988
  • Financial Management, Jakarta, 1994
  • Marketing Strategy of Hi-Tech Products, Boston USA, 1993
  • Education Project Management, Bradford UK, 1991

Jaringan Internasional

  • Koordinator ITB, Europe-Southeast Asia University Network (ESA-UNET), 1997 – 1999
  • Ketua, ASEAN-Europe Academic University Network (ASEA-UNINET), 2002 - 2004
  • Anggota, Asian Control Professor Association (ACPA), 1997 – sekarang
  • Anggota, Institute of Electrical Engineering (IEEE), Control Society, 1988 - sekarang
  • Anggota, International Federation of Automatic Control (IFAC), Working Group on Computer Control, 1990 - sekarang
penghargaan

  • Officier dans l’Ordre des Palmes Academique (dianugerahkan oleh Pemerintah Perancis) – 2005
  • Dosen Teladan ITB – 1991

Informasi Umum

Nama Lengkap

:

Kusmayanto Kadiman

Tempat, tanggal lahir

:

Bandung, 1 Mei 1954

Agama

:

Islam

Nama Istri

:

Rr. Sri Sumarni

Nama Anak

:

Nuki H. Kadiman, Tantri I. Kadiman, Didong G. Kadiman

Kredo

:

saya mendengar,saya belajar, dan saya berubah & melakukan perubahan.




Para pemenang untuk masing-masing kategori adalah:

Penghargaan Alumni Australia bidang Usahawan
(Dr James T. Riady, Deputy Chairman, Lippo Group (University of Melbourne).
Penghargaan Alumni Australia bidang Ekonomi Berkelanjutan dan Pembangunan Sosial
(Dr Boediono, Menteri Koordinasi Bidang Ekonomi (Monash University, University of Western Australia).
Penghargaan Alumni Australia bidang Penelitian dan Inovasi
(Dr Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara bidang Penelitian dan Teknologi (Australian National University).
Penghargaan Alumni Australia bidang Kepemimpinan Usaha
Mukiat Sutikno, Managing Director, General Motors Autoworld Indonesia (Bond University, Swinburne University).
Penghargaan Alumni Australia bidang Budaya dan Seni
Marusya Nainggolan, Director, Gedung Kesenian Jakarta (University of Sydney).
Penghargaan Alumni Australia bidang Kreatifitas dan Desain
Budiman Hoolan Hendropurnomo, Direktur, PT DCM Jakarta (University of Melbourne).
Penghargaan Alumni Australia bidang Jurnalisme dan Media
Meutya Hafid, reporter and anchor, Metro TV (University of New South Wales).