Tuesday, February 5, 2008

2 FEBRUARI 2008

JAKARTA 2 FEBRUARI 2008










ILUNI FKUI MELAUNCHING WEBSITE BARU

(RACHMAD YULIADI NASIR, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Pesatnya teknologi informasi saat ini adalah salah satu penyebab terjadinya era globalisasi yang datang begitu cepat. Semua pihak, baik personal maupun institusi melakukan akselerasi mengimbangi percepatan yang terjadi. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Implementasi internet, electronic commerce, virtual office, telemedicine, teleconference dan lain sebagainya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Dimensi ruang dan waktu, jelas bukan suatu penghalang dalam komunikasi dengan perkembangan teknologi informasi saat ini.

Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI) juga telah melakukan sebuah percepatan signifikan dalam hal teknologi informasi ini. Selasa, 29 Januari 2008 bertempat di R. Senat Akademik FKUI, melakukan launching Website ILUNI FKUI. dr. Doddy P. Partomihardjo, SpM selaku Ketua ILUNI FKUI mengharapkan dengan adanya website ILUNI FKUI ini, suatu konsep komunikasi dan informasi dapat dibentuk dan dipelihara kembali. Sasaran dibentuknya website adalah untuk memudahkan komunikasi antar alumni dengan sekaligus menyampaikan informasi dalam waktu singkat, murah dan efektif. Komunikasi dua arah akan terbentuk dengan baik dan akrab. Informasi tentang kebutuhan akademik maupun intelektual juga dapat dipenuhi. Kebersamaan yang tumbuh akan menjadi suatu sikap saling membutuhkan dan akhirnya kesejawatan mengental kembali.
Website ILUNI FKUI, tampil cerah dengan dominasi warna hijau. Dalam website ini bisa didapatkan informasi mulai dari events yang diselenggarakan hingga forum komunikasi antar alumni FKUI.


JAKARTA 2 FEBRUARI 2008

MANTAN PRESIDEN SOEHARTO DAN TEKNOLOGI
(Rachmad Yuliadi Nasir, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-Salah satu kriteria kesuksesan seorang pemimpin bangsa adalah melihat keberhasilannya dalam mengembangkan teknologi di negeri yang ia pimpin. Presiden Kennedy pada 25 Mei 1961 di depan anggota kongres dan senat Amerika Serikat mencanangkan untuk mendaratkan seorang manusia di bulan dan mengembalikannya ke bumi sebelum dekade 1960-an berakhir.

Tantangan ini dicapai oleh AS pada 20 Juli 1969 yang diwakili seorang astronot bernama Neil Armstrong. Walaupun pencapaian ini tidak mampu disaksikan Kennedy yang tertembak di Kota Dallas, Texas, pada 22 November 1963, sejarah tetap mengakui space race (balapan ke bulan) dicanangkan oleh Kennedy tahun 1961.

Presiden Ronald Reagan pada 23 Maret 1983 juga membuat sejarah dengan mencanangkan strategi baru untuk meningkatkan pertahanan terhadap serangan peluru kendali bermuatan nuklir. Strategi ini sering dijuluki Star Wars yang intinya meningkatkan teknologi untuk menembak jatuh peluru kendali Rusia yang sedang terbang menuju AS.

Di dunia berkembang, kita mengenal Presiden Brasil Luiz Incio da Silva (Lula) yang dilantik pada 2003. Sejarah membuktikan berkat dorongannya pengembangan industri bioetanol dari produk sampingan gula di Brasil menjadi semakin maju. Ia memberikan keringanan pajak bagi mobil dengan bahan bakar etanol. Pada 2004 jumlah mobil flex fuel yang hanya 17 persen waktu itu meningkat menjadi 53,6 persen tahun 2007.

Soeharto sebagai anak petani pada awal kepemimpinannya memusatkan perhatian pada pembangunan pertanian. Ia kembangkan teknologi intensifikasi dan ekstensifikasi.

Karena umumnya petani tak puas jika tidak ditunjukkan bukti, Soeharto mengembangkan lahan percontohan. Ia mempunyai lahan penelitian di Tapos untuk mencoba teknologi pertanian dan peternakan. Dia juga menerapkan teknologi informasi penyuluhan dan bimbingan yang disebut intensifikasi massal (inmas) dan bimbingan massal (bimas). Program penyuluhan menggunakan teknologi radio dan televisi, seperti temu wicara program kelompencapir, dikembangkan.

Indonesia bisa melipatgandakan produk beras. Indonesia pada 1969 hanya memproduksi 12,2 juta ton beras. Lalu, dengan teknologi baru pada 1984 mencapai produksi 25,8 juta ton.

Pada 14 November 1985 Mr Edouard Saouma, dirjen FAO, memberikan penghargaan kepadanya. Soeharto terus mencari teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Dia mendorong pemakaian pupuk yang lebih besar ukurannya sehingga lebih hemat (pupuk briket). Namun, program ini terhenti karena berbagai kepentingan pribadi keluarga Soeharto.

Lalu, bagaimana kepiawaian Soeharto dalam merangkul dan mengembangkan teknologi di luar teknologi pertanian, misalnya di bidang industri? Di sinilah peran Soeharto terlihat tidak fokus. Dia mengembangkannya secara lebar (broad-based strategy).

Awalnya pengembangan teknologi industri diarahkan pada substitusi impor. Seluruh pengembangan untuk memproduksi produk secara mandiri. Pada era 1970-an sebagian besar pabrik dibangun oleh teknolog asing untuk menghasilkan produk substitusi impor.

Kilang Dumai yang dibangun oleh kontraktor Jepang Ishikawajima Harima Industries Co diresmikan tanggal 8 September 1971, Kilang Sei Pakning yang dibangun Refican Ltd (Refining Associates Canada Limited) dialihkan ke Pertamina pada September 1975. Kilang minyak Cilacap yang dibangun oleh Fluor, AS, diresmikan tahun 1977, pabrik pupuk Kujang, dan pabrik pupuk Pusri yang juga dibangun oleh perusahaan AS, Kellogg, adalah berbagai industri yang dibangun untuk melakukan substitusi impor. Namun, pembangunan pabrik maupun kilangnya dilakukan oleh kontraktor asing.

Menjelang 1980-an, setelah melihat cadangan minyak dan gas mulai menurun, mulailah Soeharto mengembangkan program pembangunan kemandirian industri dalam negeri, tidak hanya untuk melakukan substitusi impor. Tujuan utamanya untuk meningkatkan produk ekspor nonmigas.

Soeharto tetap menerapkan broad-based strategy dengan berbagai regulasi. Keputusan Presiden yang mensyaratkan kandungan lokal pada semua tender pemerintah dikeluarkan. Keppres ini pada awalnya diterapkan dan dikendalikan oleh Mensesneg Soedharmono dan kemudian dilanjutkan oleh Menko Ekkuwasbang Hartarto dan Saleh Afif.

Untuk setiap tender pemerintah waktu itu, semua kontraktor harus menghadap ke kantor Sekretariat Negara. Pada era ini dibentuk departemen baru yang mengurus peningkatan penggunaan produksi dalam negeri yang antara lain dijabat oleh Ginandjar Kartasasmita. Pada era inilah tumbuh berbagai industri dalam negeri dan perusahaan nasional. Mereka mendapatkan kesempatan membangun dan memproduksi produk dalam negeri.

Contohnya, kelompok Bakrie memperoleh preferensi mengembangkan industri perpipaan, kelompok Bukaka mendapat kesempatan untuk membangun industri belalai pesawat terbang dan pompa angguk, kelompok Arifin Panigoro mendapat kesempatan membangun industri transmisi listrik.

Lalu, ada PT Rekayasa Industri mendapatkan kesempatan untuk membangun pabrik pupuk, PT Inti Karya Persada Teknik mengembangkan kemampuan membangun pabrik LNG, PT Tripatra Engineers mendapat kesempatan membangun fasilitas pengolahan gas alam. Juga ada industri strategis, seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Inti, PT Pindad, dan PT PAL.

Salah satu hal yang patut disayangkan adalah fokus industri pada pengolahan produk pertanian yang disarankan oleh para ekonom saat itu tidak digubris oleh Soeharto. Karena kepiawaian Habibie, Soeharto lebih memilih teknologi tinggi (high-technology) industri pesawat terbang ketimbang teknologi pengolahan industri agro pascapanen.

Industri penggilingan padi menjadi tidak terintegrasi. Industri gula tidak efisien. Industri produk oleokimia yang merupakan produk hilir kelapa sawit tidak mendapat perhatian.

Sejarah membuktikan kebijakan meninggalkan teknologi pascapanen produk pertanian adalah kesalahan utama Soeharto di bidang teknologi. Ini yang membuat Indonesia saat ini belum memiliki keunggulan industri pengolahan produk pertanian.

Indonesia sebuah negara yang mempunyai keunggulan lintasan matahari yang sangat panjang di khatulistiwa. Salah satu keunggulan kompetitif dibanding negara lain adalah cuaca yang baik dan juga energi matahari sangat berlimpah.

Pada awal pemerintahannya, Soeharto menyadari itu dengan menerapkan berbagai teknologi untuk mendorong swasembada produk beras. Namun, pada akhir masa kepemimpinannya, Soeharto melupakan keunggulan ini dan terpukau pada teknologi tinggi yang bahan bakunya tidak tersedia di Indonesia. Itulah catatan sejarah Soeharto di bidang teknologi hingga kita bernasib seperti sekarang ini.


JAKARTA 1 FEBRUARI 2008

Maradona Minta Maaf Soal "Tangan Tuhan"

(Rachmad Yuliadi Nasir, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, meminta maaf soal "Tangan Tuhan" yang dilakukannya hingga menghasilkan gol pada Piala Dunia 1986 di Meksiko. Saat itu Argentina mengalahkan Inggris 2-1 pada laga perempat final di Stadion Estadio Azteca.

Argentina akhirnya melaju ke final dan menjadi juara dunia kedua kalinya setelah mengalahkan Jerman 3-2 pada partai final. Pria yang kini berusia 47 tahun itu mencetak dua gol bagi Argentina saat bertemu Inggris lebih dari 20 tahun lalu.

Apabila sejarah bisa berubah, dia akan mengubahnya. ''Bila saya bisa meminta maaf dan mengubah sejarah, saya akan lakukan. Tapi, gol adalah gol. Argentina menjadi juara dunia dan saya pemain terbaik dunia saat itu. saya tidak bisa mengubah sejarah. Saya hanya tinggal menjalani saja,'' kata Maradona melalui seorang penerjemah kepada tabloid The Sun.

Gol pertama Maradona di perempat final itu dianggap sah karena menggunakan kepala saat berupaya melewati penjaga gawang Inggris, Peter Shilton. Namun, belakangan diketahui dia melakukan handball karena tangan kirinya menyentuh bola hingga melahirkan gol.

Usai pertandingan, muncul kontroversi, terutama pecinta sepak bola Inggris yang cukup meradang menyaksikan peristiwa itu. Kejadian itu melampaui atraksi menarik saat Maradona berhasil melampaui lima pemain Inggris sebelum menaklukkan Shilton sehingga lahirlah gol kedua.

Pria yang sempat menderita ketergantungan obat ini juga menyatakan bila dirinya tidak terlibat dengan penggunaan kokain, tidak akan terjadi perdebatan siapa pemain terbaik dunia. ''Semua orang akan memilih saya. Bila tidak pernah memakai kokain, saya akan terpilih tiga kali menjadi pemain terbaik dunia,'' ujarnya.

Dalam sebuah wawancara, Maradona menyatakan telah mencari pekerjaan terkait dengan sepak bola di Inggris. Tapi, tidak ada klub yang membahas masalah itu. Maradona juga mengkritik mantan kapten timnas Inggris, David Beckham, yang dinilainya hanya 'pemain baik, tetapi tidak lebih dari itu. bukan pemain besar, dia bukan pemain superior. ''Banyak Beckham lain yang bermain sepak bola di seluruh dunia,'' katanya.


JAKARTA 1 FEBRUARI 2008

Megawati Tuding SBY "Menari" Poco Poco

(Rachmad Yuliadi Nasir, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mengibaratan langkah SBY seperti gerakan tarian Poco Poco yang selalu maju mundur.

''Maju selangkah, mundur selangkah. Maju dua langkah, mundur dua langkah. Itu gaya kebijakannya,'' kata Megawati pada puncak peringatan HUT PDIP, di Palembang, Kamis (31/1).

Juru Bicara Presiden, Andi Malarangeng, membantah tudingan Megawati. Menurutnya, Presiden selalu serius menangani masalah rakyat dengan terjun langsung mencari jalan keluarnya.

''Apa yang dilakukan Presiden SBY bukan poco-poco, tapi sebuah kepemimpinan serius yang langsung menangani masalah,'' katanya. Andi lantas mencontohkan tindakan Presiden SBY untuk mengatasi kenaikan harga bahan pangan yang terjadi belakangan ini. Presiden, lanjutnya, langsung menggelar pertemuan dengan kalangan pengusaha bahan pangan baik importir, produsen, atau pun distributor untuk membicarakan masalah itu.

''Bahkan, sehari berikutnya, Presiden memanggil pimpinan perusahaan-perusahaan BUMN untuk membicarakan hal yang sama,'' katanya. Bukan hanya itu, lanjut Andi, Presiden pasti serius dan terjun langsung untuk mencari solusi penanganan masalah pangan itu. Bahkan rencananya hari ini, Jumat (1/2), Presiden akan mengeluarkan paket kebijakan stabilitasi harga.

''Presiden sengaja bertemu dengan kalangan pengusaha baik swasta dan BUMN agar bersama-sama ikut meringankan beban masyarakat dengan menjaga stabilitasi harga. Karena itu kalau mau dibandingkan dengan tari poco-poco, ini sama sekali bukan tari poco-poco,'' tandasnya.

Dengan tegas, Andi membantah tudingan Mega bahwa pemerintahan SBY hanya jalan ditempat. Menurutnya, sindiran tarian poco-poco yang dilontarkan mantan presiden itu tidak tepat. Tarian yang berasal dari tanah Sulawesi, sama dengan tempat kelahirannya, itu merupakan tarian yang penuh kegembiraan.

Pemerintahan efektif
Megawati juga menyoroti kinerja pemerintah pemerintahan SBY-JK yang gagal mengentaskan kemiskinan.

''Sekarang ini masalah kemiskinan terjadi justru saat anggaran belanja dalam APBN meningkat. Cukup dengan kata dan kalimat sederhana saja untuk menilai kenyataan itu. Pemerintah tidak efektif menjalankan pemberantasan kemiskinan,''ujarnya.

Megawati juga melontarkan kritiknya mengenai impor terhadap sejumlah bahan kebutuhan pokok. ''Kebijakan ini sebagai suatu kesalahan stategis. Untuk membawa Indonesia bangkit kembali dari keterpurukan perlu suatu pemerintahan yang efektif.''


JAKARTA 1 FEBRUARI 2008

Keluarga Berencana Butuh Dukungan Tokoh Agama

(Rachmad Yuliadi Nasir, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-
Pelaksanaan keluarga berencana membutuhkan sokongan tokoh agama. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief menegaskan masalah kependudukan di Indonesia sedang bermasalah tidak saja kualitas tapi juga kuantitas.

''Kami butuh dukungan tokoh agama karena saat ini kita sedang bermasalah bukan hanya dari kuantitas yang sulit dikendalikan tapi juga kualitas yang rendah,'' kata di dalam pertemuan tokoh agama dan BKKBN di Jakarta, Rabu (30/1).

Angka pertumbuhan penduduk di Indonesia berdasarkan data statistik saat ini berkisar 1,35 persen. Pada tahun 1980-1990 tingkat pertumbuhan mencapai 1.97 persen persen. Tahun 1970-1980 2,32 persen. Tahun 1990-2000 1,49 persen. Namun dari sisi kualitas, Indonesia berada di urutan 110 dari 117 negara.

Di sisi lain dengan jumlah penduduk sekitar 220 juta jiwa, pertambahan penduduk per tahun berarti mencapai 3-3,5 juta jiwa atau setara penduduk Singapura.

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Borobudur itu dihadiri sejumlah tokoh agama antara lain, Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Turut hadir juga Menteri Agama M Maftuh Basyuni, mantan Menag KH Tolchah Hasan. Terlihat di deretan depan adalah Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia Richard Daulay, Made Dede Erata dari Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PDHI), Suhadi Sendjaja dari Walubi, Budi Tanuwibowo dari Matakin, M Ridwan Lubis dari PBNU dan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat. Syarief Sugiri menyatakan keberhasilan program keluarg berencana pada masa lalu tak lepas dari dukungan tokoh agama. Dia mengutip keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah tahun 1968, Syuriah NU 1969 dan Fatwa MUI pada 1983.

''Tahun 2000 diprediksikan jumlah penduduk Indonesia 287 juta. Tapi dengan program KB bisa ditekan jadi 207 juta. Kita menahan laju pertambahan 80 juta penduduk dalam 30 tahun,'' papar Sugiri lagi. Angka itu menurut dia amat bermakna karena bisa menghemat anggaran pembangunan.

Dia mengakui, gerakan KB sempat pasif sejak 1998. Itu lantaran setelah era desentralisasi tak ada lagi petugas KB di lapangan. Sugiri meminta para tokoh menyisipkan pesan keluarga sejahtera di pesantren, majelis taklim, sekolah agama, atau tempat ibadah lainnya.

Pada kesempatan itu Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa kegagalan program Keluarga Berencana (KB) adalah akibat merosotnya gerakan KB sejak krisis moneter. ''Bukan karena ayat kitab suci yang tak mendukung. Malahan dalam Islam ada ayat yang menyatakan jangan menurunkan generasi yang lemah.''

Pada kesempatan yang sama Menag M Maftuh Basyuni menegaskan kesejahteraan yang lebih baik bisa menjadi benteng keluarga dari pengaruh negatif. Menag berharap ada sejumlah pikiran untuk memperkuat pemeliharaan kerukunan dan kesejahteraan umat mulai tingkat keluarga, desa, dan bangsa.

Kemandekan program KB, menurut Menag, karena tak ada lagi suport dana. BKKBN.


JAKARTA 1 FEBRUARI 2008


Target Laba Bersih Pertamina Rp 17,7 T

(Rachmad Yuliadi Nasir, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-
Pertamina menargetkan laba bersih 2008 sebesar Rp 17,7 triliun. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp 24 triliun.

Target perolehan laba bersih sebesar Rp 17,7 triliun ini, merupakan hasil kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Rabu (30/1) malam.

Rendahnya target laba bersih yang dipatok Pertamina ini, menurut Direktur Keuangan Frederick ST Siahaan, dikarenakan perbedaan asumsi yang digunakan dalam APBN 2008 dan APBN 2007. ''Asumsi harga ICP (minyak mentah Indonesia) dalam APBN 2007 dan 2008 berbeda,'' katanya di Jakarta, Kamis (31/).

Harga rata-rata ICP di APBN 2007 dipatok sebesar 72,6 dolar AS per barel. Sedangkan dalam APBN 2008, harga ICP hanya sebesar 60 dolar AS per barel.

Di tahun ini Pertamina juga menargetkan perolehan pendapatan perusahaan mencapai Rp 332,9 triliun. ''Sejumlah 75 persen merupakan kontribusi dari sektor hilir dan sisanya dari hulu,'' jelasnya.

Sementara untuk volume penjualan BBM tahun 2008, Pertamina menargetkan sebanyak 56,8 juta kiloliter. Sedangkan target produksi minyak mentah 65,72 juta barel dan produksi gas 438,05 BSCF.

Untuk keperluan investasi di tahun 2008, lanjut Frederick, naik dibandingkan 2007, yakni sebesar Rp 20,4 triliun. Terdiri dari kebutuhan investasi Pertamina sebesar Rp 19,4 triliun dan Rp 1 triliun untuk anak usaha Pertamina. ''Sekitar Rp 11,6 triliun merupakan carry over dari proyek-proyek tahun lalu,'' tambahnya.

Sementara itu, PT Pertamina EP Cepu akan mengambil alih pekerjaan pembebasan tanah bagi kegiatan percepatan produksi minyak Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jatim.

Dirut Pertamina EP Cepu Hestu Bagyo mengatakan, opsi tersebut diambil agar produksi minyak Cepu dapat sesuai target yakni pada akhir 2008. "Kami akan ambil alih pembebasan tanah mulai pertengahan Februari ini, agar semua lahan sudah dibebaskan akhir Maret dan minyak bisa diproduksikan akhir 2008," katanya.

Pekerjaan pembebasan tanah sebenarnya merupakan tugas Mobil Cepu Limited (MCL) --anak perusahaan ExxonMobil Oil Indonesia-- sebagai operator di blok tersebut. Namun, menurut Hestu, MCL menghadapi kendala, karena perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mensyaratkan kelengkapan surat kepemilikan tanah yang akan dibebaskan. "Mereka (MCL) mengacu pada standar di AS yang memang semua surat tanahnya sudah lengkap," katanya.

Sementara, sebagian besar tanah yang akan dibebaskan tidak memiliki akte atau sertifikat dan hanya berupa girik atau kwitansi jual beli saja. Hestu menambahkan, kalau memang MCL tidak sanggup dan diambil alih Pertamina, maka pihaknya hanya akan mensyaratkan perjanjian jual beli tanah di hadapan pejabat pembuat akte tanah (PPAT) sambil menunggu bukti kepemilikan tanah yang lengkap. "Setelah ada surat tanah yang lengkap, maka kami akan mengklaimnya ke MCL," katanya.

Pergantian direksi
Sedangkan Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) tidak menggagendakan perombakan direksi. "Tidak ada perggantian direksi," katanya sesudah RUPS di Jakarta, Rabu malam.

Menurut dia, agenda RUPS kali ini hanya membahas rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKPA) Pertamina 2008. Padahal Rabu (30/1) pagi sebelumnya, Sofyan mengatakan, pemerintah akan mengganti beberapa direktur Pertamina."Tunggu RUPS malam ini. Ada 1-2 orang direktur yang diremajakan," katanya.

Ketika dikonfirmasi hal itu, Sofyan membantah pernah mengatakan akan merombak direksi Pertamina pada RUPS kali ini. "Kami memang akan mengganti direksi Pertamina, tapi tidak pada RUPS kali ini," katanya.


JAKARTA 1 FEBRUARI 2008

Mari Kita Cegah Penyebaran Virus Flu Burung

(Rachmad Yuliadi Nasir, rbacakoran at yahoo dot com)
INDEPENDENT-
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memerintahkan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan DKI untuk memperbaiki pola sertifikasi unggas. Ini agar penyebaran virus flu burung (Avian influanza) dapat dicegah lebih efektif.

Menurut Fauzi, sertifikasi unggas memang sudah dilakukan sejak 2006 namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. "Sertifikasi itu harus diperbaharui, tadi pagi saya sudah memanggil kepala Dinas Peternakan. Saya katakan padanya untuk pengecekan jangan hanya sampling saja tetapi juga harus disisir (dicari secara fisik, red) ," tegasnya, di Jakarta, Kamis (31/1).

Sekarang ini, tambah Fauzi, kesadaran masyarakat menurun untuk mendaftarkan hewan peliharaan mereka. Padahal, penyebaran virus flu burung jenis H5N1 mulai menyerang Jakarta. Sebelumnya virus itu menyerang warga Depok dan Tangerang.

Gubernur menambahkan agar sertifikasi unggas lebih efektif, maka pelaksanaannya harus lebih berkoordinasi dengan RT/RW setempat. "Hal itu yang saat ini kita belum perhatikan dengan benar. Bila di tempat pedagang unggas seperti pasar burung justru mereka berkepentingan untuk memeriksakan unggasnya agar jualannya bagus. Namun celakanya perhatian itu sangat jarang pada warga yang memelihara satu atau dua unggas," paparnya.

Dua hari yang lalu Gubernur meminta pengawasan distribusi unggas dari luar Jakarta masuk ke Jakarta. Meski demikian, warga Jakarta tetap ada yang terinfeksi virus mematikan ini. Karena itu, Fauzi menegaskan pihaknya tidak akan mengambil risiko bila ada unggas yang ternyata positif menjadi sumber dari virus yang mematikan itu. "Mau tidak mau di kawasan itu kita harus mengambil tindakan yang tegas, seperti yang dilakukan pada 2005 dan 2006 lalu, bila ada bukti yang cukup, akan kita musnahkan," ungkapnya.

Data Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI menunjukkan, jumlah unggas yang disertifikasi ulang di DKI pada tahap I periode Februari 2007 sebanyak 2.936 ekor. Jumlah tersebut menurun pada sertifikasi tahap II Desember 2007 menjadi hanya 1.229 ekor. Untuk wilayah, berdasarkan data Sudin Perikanan dan Peternakan Pemkot Jakarta Timur, selama 2007, sebanyak 150 ribu unggas disertifikasi. Rinciannya, 25 ribu jenis bebek serta 125 ribu jenis unggas komersial.

Menurunnya antusiasme warga atas proses sertifikasi memang menjadi kendala dalam pemberantasan virus flu burung. Sebab, tidak seluruh warga yang memiliki unggas bersedia mensertifikasi hewan yang dipelihara di daerah permukiman.

Padahal, berdasarkan Perda No 4 Tahun 2007 tentang pengendalian, pemeliharaan dan peredaran unggas disebutkan, setiap unggas yang beredar di DKI harus dilakukan sertifikasi dan pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan .

Permintaan Gubernur DKI ini berasalan karena dua warga Kota Tangerang, diduga mengidap virus flu burung . Kedua pasien dirawat di rumah sakit rujukan flu burung di Jakarta. Ny S (29 tahun) dirawat di RS Persahabatan, Jakarta Timur, sejak Rabu (30/1). Sedangkan korban lainnya, Ny N (25) tengah menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Penyakit Insfeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, sejak Kamis (31/1).

Dr Mukthar Ikhsan, ketua Tim Penanggulangan dan Pencegahan Flu Burung RS Persahabatan, Jakarta Timur, mengatakan, Ny S, warga Jalan Jati, Kota Tangerang, dirawat di RS Persahabatan sejak Rabu (30/1). Sebelum dirujuk ke RS Persahabatan, korban sempat menjalani perawatan di RS Usada Insani, Cipondoh.


WASSALAM

INDEPENDENT
RACHMAD YULIADI NASIR
rbacakoran at yahoo dot com

www.rachmadindependent.blogspot
www.news-independent.blogspot.com