Saturday, January 5, 2008

6 JANUARI 2008

JAKARTA 6 JANUARI 2008


Sultan, Amien Rais, Sutrisno Bachir tidak Bicarakan Capres

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tidak ada pembicaraan khusus soal calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 ketika dirinya bertemu dengan Amien Rais dan Sutrisno Bachir.

"Kami memang bertemu hari ini, tetapi hanya ngobrol ringan, ngobrol biasa, tidak ada agenda khusus terkait dengan Pilpres 2009," kata Sultan di Yogyakarta. Pertemuan Sultan dengan mantan Ketua Umum DPP PAN Amien Rais dan Ketua Umum DPP PAN Sutrisno Bachir berlangsung di Hutan Wanagama, Playen, Kabupaten Gunungkidul ketika berlangsung Rakerwil II DPW PAN DIY.

"Saya diundang dalam kapasitas sebagai Gubernur DIY untuk memberikan sambutan dalam Rakerwil PAN diy. Jadi, tidak ada agenda pembicaraan soal Pilpres 2009," kata Sultan. Nama Sultan Hamengku Buwono X saat ini diwacanakan berbagai kalangan sebagai salah seorang yang layak masuk dalam bursa capres pada Pilpres 2009 di samping Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Sutiyoso dan Wiranto.

Bahkan PAN sendiri pernah menyinggung soal rencana akan mengusung Raja Yogyakarta ini pada Pilpres 2009. Namun Sultan sendiri sejauh ini belum secara terbuka menyatakan ikut maju atau tidak dalam bursa capres tersebut.


Lukman: Para Menteri Tetap Konsisten

Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) HM Lukman Edy menyatakan, sepanjang pengetahuannya para menteri Kabinet Indonesia Bersatu dari unsur partai politik tetap konsisten menjalankan tugasnya selaku pembantu presiden.

"Kinerja menteri tak ada persoalan. Komitmennya tetap sama, tidak akan mencampur urusan kementerian dengan kepartaian," katanya menjawab pertanyaan wartawan saat kunjungan kerja di Malang, Jawa Timur. Lukman Edy mantan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB mengemukakan hal itu saat diminta komentarnya terkait

pemanggilan sejumlah menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mereka diminta agar lebih berkonsentrasi pada tugas selaku menteri. Sebelumnya Partai Demokrat selaku pendukung utama Presiden Yudhoyono "menyentil" sejumlah menteri, terutama dari parpol, yang menurut mereka telah mulai lebih berkonsentrasi pada urusan partai menjelang Pemilu 2009.Yudhoyono adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat .

Lebih lanjut Lukman Edy menyatakan, dalam pemahamannya yang lebih disorot Presiden justru para kepala daerah, gubernur dan bupati, yang memang berasal dari partai yang beragam. "Harusnya semua (tingkatan pemerintah) sinergis. Dalam posisi sekarang agak kesulitan," katanya.

Namun, tambah Lukman, tekanan sorotan Presiden tetap pada kinerja, terutama pada kepala daerah yang segera habis masa jabatannya dan berniat maju lagi dalam pilkada, serta pada kepala daerah dan wakilnya yang sama-sama akan maju memperebutkan jabatan yang sama dalam pilkada.

Dalam kondisi seperti itu, katanya, tentu kinerja kepala daerah akan menurun karena lebih berkonsentrasi ke pilkada.
"Apalagi jika kepala daerah dan wakilnya sama-sama maju dalam pilkada, pasti tidak harmonis," katanya.


wassalam

RACHMAD
INDEPENDENT
rbacakoran at yahoo dot com
www.news-independent.blogspot.com