Sunday, January 27, 2008

MOERDIONO: PAK HARTO WAFAT

JAKARTA 28 JANUARI 2008

Mantan Presiden Soeharto Wafat

Mantan Mensesneg Moerdiono mengatakan mantan Presiden Soeharo meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, pada pukul 13.10 WIB. Sebelumnya tim dokter kepresidenan mengumumkan bahwa keadaan mantan Presiden Soeharto pada Minggu pagi sangat kritis, pernafasan dangkal dan 100 persen kembali diambil alih alat bantu pernafasan.

Ketua tim dokter kepresidenan, Marjo Soebiandono, menjelaskan sejak pukul 01.00 WIB keadaan kesehatan secara umum mantan orang nomor satu itu menurun, kemudian terjadi sesak nafas diikuti dengan tekanan darah yang juga menurun.


Soeharto Wafat, SBY Langsung Gelar Pertemuan Tertutup
Mantan Presiden Soeharto menghembuskan nafas terakhir pada Hari Minggu (27/1/2008), pukul 13.10 WIB tadi. Presiden RI SBY yang mendengar kabar wafatnya Soeharto segera melakukan pertemuan tertutup dengan beberapa menterinya.

Sebelumnya Presiden SBY juga telah mengadakan jumpa pers untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Soeharto. Dalam pidatonya, SBY juga meminta seluruh rakyat Indonesia ikut mendoakan arwah mendiang Soeharto yang telah berjasa terhadap bangsa dan negara.

Presiden SBY sendiri telah membatalkan agenda kepergiannya ke Bali guna menghadiri pertemuan konvensi PBB tentang Korupsi yang akan dimulai besok.

Menurut jubir kepresidenan Andy Malarangeng, Presiden telah menunjuk Menkopolkam Laksamana Widodo As sebagai penggantinya.

Pemerintah Akui Jasa Besar Soeharto

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas nama pemerintah mengakui jasa besar mantan Presiden Soeharto, baik pada masa perjuangan maupun selama memimpin Indonesia. Demikian disampaikan Presiden SBY saat memberikan sambutan pada upacara pemakaman mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (28/1).Presiden menyebutkan, sepanjang hidup almarhum diabdikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Pada tahun 1945-1949, Pak Harto berjuang mengusir penjajah untuk menegakkan kembali kedaulatan bangsa dan negara yang saat itu masih berusia muda. Kemudian, pada tanggal 1 Maret 1949, almarhum juga memimpin Serangan Oemoem dan berhasil menduduki kembali Ibu Kota Yogaykarta. Tahun 1962, almarhum juga bertindak sebagai Panglima Komando Mandala yang diakui berhasil dari sisi diplomasi dan militer. Tiga tahun kemudian tepatnya 1965, Pak Harto berhasil menyelamatkan bangsa dan negara sekaligus memulihkan keamanan dan ketertiban dari Gerakan 30 September. Sejak menjadi pemimpin Indonesia tanggal 27 Maret 1968, Pak Harto gigih melakukan pembangunan nasional dengan meletakkan konsep Trilogi Pembangunan yang menekankan pada stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Dengan segala kejujuran dan hati yang bersih, kata Presiden, pemerintah mengakui banyak jasa yang diberikan Pak Harto kepada bangsa dan negara selama hidup. "Sebagai bangsa yang berjiwa besar, pemerintah mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi kepada almarhum," katanya. Sebagai manusia, Pak Harto tidak luput dari kekurangan dan kekhilafan karena sudah semestinya seluruh bangsa Indonesia memaafkan dan mendoakannya. "Selamat jalan Bapak Pembangunan," kata Presiden.


SBY-JK Tinggalkan Astana Giribangun

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung meninggalkan lokasi kompleks pemakaman keluarga Cendana di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah setelah prosesi pemakaman selesai.

Rombongan SBY meninggalkan lokasi tepat sekira pukul 13.00 WIB, Senin (28/1/2008). Presiden beserta rombongan langsung meninggalkan makam sedangkan pihak keluarga masih tinggal di lokasi pemakaman.

Meski pemakaman mantan presiden Soeharto telah selesai dilaksanakan secara militer, namun tamu masih berdatangan ke kompleks pemakaman.

Terlihat mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dengan mengenakan jas hitam dan kacamata hitam. Tanpa diketahui alasan jelasnya, mantan pendamping Pak Harto ini pun bergegas masuk ke kompleks pemakaman.


Usai dimakamkan, putra putri dan seluruh keluarga besar Soeharto menaburkan bunga di atas liang lahat almarhum Soeharto. Sebagai perwakilan dari pihak keluarga, putri sulung Soeharto kembali meminta kepada seluruh masyarakat agar seluruh kesalahan ayahnya dimaafkan.


Presiden Minta Rakyat Berterimakasih

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh bangsa Indonesia agar berjiwa besar dan tulus memberikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas darma bakti almarhum mantan Presiden Soeharto kepada bangsa dan negara ini . “Kita telah kehilangan putra terbaik bangsa, seorang pejuang setia, prajurit sejati dan seorang negarawan terhormat,” kata Presiden Yudhoyono, saat memberikan kata sambutan pada upacara kenegaraan pemakaman mantan Presiden Soeharto, di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (28/1). Presiden menambahkan, “Dengan jujur dan hati yang bersih, kita patut mengakui begitu banyak jasa yang almarhum berikan kepada bangsa dan negara.” Menurut Kepala Negara, masyarakat juga harus menyadari bahwa sebagai manusia biasa, maka almarhum tentulah tidak luput dari kekhilafan dan kekurangan. “Tidak ada manusia umat hamba Allah yang sempurna di dunia ini. Pada kesempatan yang penting ini, saya juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan almarhum semoga ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa , Allah SWT sesuai dengan perjuangan, pengorbanan dan amal ibadahnya,” kata Kepala Negara.


Berkabung 7 Hari Dinilai Berlebihan

Pemerintah mencanangkan tujuh hari berkabung terkait wafatnya Soeharto, juga untuk mengibarkan bendera setengah tiang di lingkungan masing-masing. Namun, hal itu dinilai berlebihan.

"Telalu berlebihan. Soeharto tidak punya peran penting dalam kemerdekaan, hanya mendampingi Soekarno," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR, Effendi Choirie, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2008).

Hari ini SBY juga batal hadir dalam United Nations Convention Againts Corruption (UNCAC) atau Konvensi Antikorupsi PBB, di Bali. Menurutnya, SBY harusnya hadir dalam acara tersebut.

"Seharusnya SBY juga menghormati dengan datang ke Bali karena itu lebih penting," ujarnya.

Dia juga mengkritik pemberitaan media massa yang berlebihan terkait wafatnya Soeharto hingga pemakamannya hari ini di Karanganyar. "Sekarang semua seolah-olah hiruk pikuk cari muka di depan keluaraga," tambahnya.


Tamu Pulang, Hujan Deras Guyur Giribangun

Tak lama sesudah para tamu pelayat meninggalkan Astana Giribangun, suasana mendadak mendung. Hujan deras turun dari langit di atas tempat ini.

Awal tebal juga tampak menyelimuti kompleks pemakaman keluarga Cendana ini, Senin (28/1/2008), sejak pukul 14.10 WIB. Sebelumnya, gerimis sempat turun sebentar. Sejumlah tamu yang belum sempat mencapai kendaraannya terlihat kehujanan. Begitu pula anggota TNI dan Polri yang masih berjaga.

Putra almarhum Soeharto, Bambang Trihatmodjo dan Tommy Soeharto sudah meninggalkan tempat ini sebelum hujan turun. Sebelum pergi, kepada wartawan Bambang sempat berkomentar sedikit. "Terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah mendoakan," ujar suami Mayangsari ini.


Keenam Anak Soeharto Tinggalkan Astana Giribangun

Akibat menangis dan tak mampu menutupi perasaan sedih karena ditinggal seorang ayah, wajah keenam anak Soeharto tampak sembab. Begitu juga dengan mata anak-anak Soeharto yang terlihat bengkak.

Begitu keluar dari Kompleks Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (28/1/2008) siang, keenam anak Soeharto yakni Tutut, Mamiek, Titik, Bambang, Sigit, dan Tommy langsung dikawal pagar betis pasukan.
Begitu berada di luar, putra dan putri Pak Harto juga sudah ditunggu beberapa kendaraan yang akan mengantarkan mereka kembali ke Jakarta.

Beberapa wartawan yang mencoba mewawancarai pun tampak kecele, dan hanya bisa gigit jari akibat banyak dan ketatnya pengawalan dari petugas.


Kamar Rawat Pak Harto di RSPP Belum Dibersihkan

Pasien kamar 536 lantai 5 Gedung B Rumah Sakit Pusat Pertamina yakni mantan Presiden Soeharto telah meninggalkan kamarnya, setelah yang bersangkutan mangkat.

Dari Hari Senin (28/1/2008), kamar almarhum Soeharto sewaktu menjalani perawatan hingga hari ini belum dibersihkan.

"Belum sempat, tapi nanti dibersihkan," ujar salah seorang perawat RSPP yang tidak mau disebut namanya saat berbincang , Jakarta, Senin (29/01/2008).

Kamar VVIP 536 yang berwarna krem dengan ruang tunggu terdiri 3 sofa dan 3 kursi kayu tersebut hingga kini juga masih terkunci rapat, dengan kondisi yang masih tertata, bersih dan rapi.

Berbeda dengan kamar nomor 538 yang digunakan untuk ruang tunggu keluarga, terlihat semrawut. Bagaimana tidak, bangku, tikar, selimut dan beberapa kipas angin masih berantakan.

Selain itu, 4 gelas air teh juga masih terlihat tergeletak di meja kaca bundar beralaskan kain putih. Saat ini, di lantai 5 gedung B tersebut hanya terlihat aktivitas pekerja pembersih kamar (cleaning service).


Keluarga Minta Soeharto Dimaafkan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono menyampaikan bela sungkawa kepada putri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) di kediaman Jalan Cendana, Jakarta, Minggu (27/1). Soeharto meninggal dunia pada usia 87 tahun, Minggu pukul 13.10, di RS Pusat Pertamina Jakarta, setelah dirawat selama 24 hari karena sakit.
Siti Hardiyanti Indra Rukmana atau yang dikenal dengan Mbak Tutut mewakili keluarga mantan Presiden HM Soeharto meminta masyarakat untuk memaafkan segala dosa dan kesalahan yang disengaja maupun tidak selama masa hidupnya.

"Kami sadar almarhum adalah manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan serta tidak luput dari kesalahan. Kami juga mohon kiranya bapak-bapak dan ibu sekalian berkenan memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan almarhum," kata Tutut saat menyampaikan sambutan pada upacara kenegaraan pemakaman HM Soeharto di pemakaman Astana Giribangun Karanganyar Solo, Senin.

Dengan tersedu-sedu, Tutut mengatakan menyampaikan terima kasih dan penghargaan setingginya kepada semua pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla yang telah menghadiri upacara pemakaman ini.

Bagi keluarga, almarhum Soeharto adalah adalah ayah, eyang, iyut dan orang tua yang sangat dikagumi.

"Beliau adalah teman yang akrab, yang sangat kami sayangi, beliau adalah guru dan teladan kami yang baik dan amat kami hormati dan terlibat langsung dalam perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan RI dan ikut mengisi kemerdekaan melalui pembangunan. Bapak, selamat jalan bapak, doa kami selalu menyertaimu," kata Tutut diselingi isak tangis.

Sejumlah anggota keluarga lain yang berdiri di belakang Tutut semua menitikkan air mata saat Tutut membacakan sambutannya itu. Sementara hadirin yang mengikuti upacara pemakaman itu, larut dalam suasana sedih dan haru yang merebak di ruangan itu.

Sebelumnya, jenasah mantan Presiden HM Soeharto sekitar pukul 12.15 WIB dimasukkan dalam lihat lahat dalam upacara kemiliteran yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Upacara pemakaman dimulai dengan pembacaraan riwayat hidup oleh Sekmil Kepresiden Mayjen Bambang Sutedjo yang menyebutkan bahwa Soeharto selama hidupnya mendapat 27 penghargaan dari pemerintah, serta sejumlah penghargaan dari negara-negara sahabat dan badan dunia.

news
TINGGALKAN CENDANA. Peti jenazah mantan Presiden Soeharto diusung pasukan pembawa jenzah menuju mobil ambulance dalam upacara pelepasan jenazah di Jalan Cendana, Jakarta, Minggu (27/1). Jenazah diserahterimakan dari keluarga kepada pemerintah dan negara yang diwakili inspektur upacara Ketua DPR Agung Laksono untuk selanjutnya diterbangkan ke Surakarta dan dikebumikan di Astana Giribangun, Karanganyar, Jateng.


Jenazah Soeharto Dimakamkan

Mantan Presiden Soeharto, tepat pukul 12.15 WIB, dimakamkan di Kompleks Astana Giribangun Karanganyar Solo, dengan upacara kemiliteran yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Upacara pemakaman dimulai dengan pembacaan riwayat hidup oleh Sekretaris Militer Kepresiden, Mayor Jenderal Bambang Sutedjo, menyebutkan bahwa Soeharto selama hidupnya mendapat 27 penghargaan dari pemerintah, serta sejumlah penghargaan dari negara-negara sahabat dan badan dunia.
Selanjutnya Presiden Yudhoyono membacakan Apel Persada yang mempersembahkan jasa-jasa Soeharto sebagai presiden RI kedua dengan pangkat Jenderal Besar kepada persada ibu pertiwi.
Sekitar pukul 12.15 WIB, peti jenazah yang berkalung untaian melati diturunkan ke dalam liang kubur oleh sekitar enam orang abdi Astana Giribangun berpakaian sorjan Jawa diiringi suara terompet.
Setelah dikumandangkan Adzan di tepi liang kubur, seluruh keluarga dan kerabat yang mengikuti prosesi itu, kemudian menaburkan bunga diiringi lagu Gugur Bunga.
Selanjutnya Presiden Yudhoyono melakukan prosesi penimbunan liang lahat, diikuti oleh keluarga. Jenazah kemudian ditimbun dengan tanah yang dikemas dalam karung plastik.
Makam mantan penguasa Orde Baru ini, ditempatkan di sebelah makam istrinya, Siti Hartinah atau ibu Tien, serta tiga makam lain, yakni makam kedua orang tua dan kakak tertua Ibu Tien.


Jenazah Soeharto Tiba di Astana Giri Bangun

Jenazah mantan presiden Soeharto, sekitar 11.50 WIB, tiba di Kompleks pemakaman Astana Giribangun Karanganyar, Solo. Rombongan disambut Kapolri Jenderal Sutanto, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, KSAL Laksamana Sumardjono dan mantan KSAU Marsekal Herman Prayitno di halaman parkir kompleks pemakaman tersebut.Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Bupati Karanganyar Rina Iriani menunggu jenasah di halaman utama.Foto dan karangan bunga dibawa mendahului peti jenazah yang digotong delapan anggota TNI/Polri dan dikawal Panglima TNI di kanan dan Kapolri di kiri peti jenazah.Sementara di belakang peti jenasah tampak rombongan keluarga seperti Titiek, Mamiek, Tutut, Bambang , Tommy, Sigit dan keluarga serta kerabat lain. Peti jenazah di bawa ke gedung utama sebelum dimakamkan di cungkup Argosari tempat makam keluarga Siti Hartinah, istri Soeharto.


Baik & Buruknya Soeharto adalah Pelajaran Bagi Bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia diharapkan dapat mengambil hikmah dari baik dan buruknya kepemimpinan Mantan Presiden Soeharto selama 32 tahun memimpin bangsa ini.

"Semoga bangsa Indonesia bisa memetik hikmahnya. Sehingga, krisis yang menimpa bangsa ini dapat selesai," ujar Anggota DPR FPKS Al Muzzamil Yusuf melalui pesan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Senin (29/1/2008).

Walaupun, berbagai kesalahan dan kejahatan yang telah dilakukan Pak Harto kepada sebagian elemen masyarakat pernah terjadi, namun masyarakat harus menilai secara adil berbagai perjuangannya semasa aktif sebagai militer dan maupun saat menjadi Presiden Ke-2 RI.

"Jasanya yang tak terbantah, saat (Pak Harto) menghancurkan PKI dengan basisnya pada tahun 1965," katanya.

Ditambahkan Muzzamil, jasa Pak Harto itu telah diakui oleh Jenderal Besar (Purn) AH Nasution.

Selain itu juga, Pak Harto telah berhasil melakukan pembangunan fisik dimasa kepemimpinannya. Walaupun ada 3 persoalan besar saat menjalankan pembangunan itu.

Seperti, mismanajemen yg akut yakni 30% dana APBN lenyap karena KKN, sebagaimana disinyalir Prof Sumitro. Kebijakan Asas Tunggal Pancasila yang mengorbankan partai, ormas dan aktivis Islam. Serta, korban para aktivis yang vokal dan kritis dari berbagai golongan seperti kampus, media, cendekiawan dan mantan tokoh-tokoh nasional.

Selain itu, Muzzamil juga berharap agar cita-cita reformasi '98 yaitu menyelesaikan proses hukum perdata Pak Harto dapat dijalankan.

"Itu wilayah negara, karena negara ini negara hukum, maka kita hormati dan awasi perkembangannya," tegasnya.


WASSALAM

Rachmad
Independent
rbacakoran at yahoo dot com

www.rachmadindependent.blogspot.com
www.news-independent.blogspot.com