Thursday, January 24, 2008

MOBIL TERJUN BEBAS DARI GEDUNG PARKIR MENARA JAMSOSTEK

JAKARTA 23 JANUARI 2008

Mobil Terjun Bebas dari Gedung Parkir Menara Jamsostek


Lagi sebuah kendaraan 'terjun bebas' dari gedung parkir. Sebuah sedan Honda Accord Nopol B 8722 VW meluncur dari ruang parkir lantai delapan Menara Jamsostek yang terletak di Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kemarin (22/1). Sopir, Kurniawan alias Ujang yang membawa mobil itu tewas seketika.
Honda Accord yang meluncur ke bawah itu menimpa sedan Honda City warna hitam Nopol B 179 FT. Namun tak merenggut korban jiwa, Honda City itu hanya pecah kaca depan sebelah kiri, penumpangnya selamat. Kasus serupa sebelum terjadi di gedunG parkir ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. Sebuah sedan Honda Jazz terjun dari lantai atas gedung parkir ke lantai dasar area parkir. Satu keluarga yang berada di mobil itu tewas. Kecelakaan berikutnya sebuah Honda CRP juga terjun dari gedung parkir yang sama. Namun tak ada korban jiwa.
Menurut keterangan sejumlah saksi, Honda Accord yang dikemudikan Ujang milik seorang warga negara Jepang. Ujang, sopir WN Jepang itu, baru saja mengantar bosnya untuk berkunjung ke sebuah perusahaan asuransi Jepang yang berkantor di Menara Jamsostek, kemarin, pukul 10.15 WIB. Usai menurunkan bosnya, korban memarkir mobil di lantai delapan gedung parkir berlantai 12 yang terletak tepat di belakang Menara Jamsostek.
Saat hendak memarkir mundur, mobilnya melewati batas hingga dua ban belakangnya menabrak pagar besi dan keluar bibir lantai. "Hasil olah TKP sementara, sopirnya lalai sehingga mundur melewati batas. Saat sadar ban belakangnya keluar batas, kelihatannya berusaha maju lagi, tapi sudah terlambat," kata Kapolres Jaksel Kombes Chairul Anwar.
Namun berdasarkan pengamatan, dua buah beton kecil setebal 20 cm dengan panjang 0,5 meter hilang di petak parkir itu. Padahal, di petak-petak parkir lainnya, beton-beton kecil yang berfungsi untuk menahan ban itu berjejer rapi, 0,5 meter dari pagar besi. Honda Accord milik WN Jepang itu pun terjun hingga ke jalan aspal di lantai dasar, di antara gedung parkir dan Menara Jamsostek. Posisi mobil terbalik dengan posisi ban menghadap ke atas. "Ada suara buuuummm... terus kita teriak-teriak, dikira ada bom. Waktu dilihat ternyata mobil jatuh," kata Sugirun, 52, seorang tukang ojek yang mangkal di depan Menara Jamsostek.
Pada saat itu juga, Honda City hitam yang tengah melintas juga terkena mobil yang jatuh. Kaca depan sebelah kiri Honda City pecah. Sejumlah saksi mengaku tidak tahu siapa pemilik Honda City itu yang kini telah digaris polisi dekat gedung parkir. Atas kecelakaan itu, Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI, Hari Sasongko, menuturkan bangunan parkir Gedung Jamsostek tersebut dibangun pada tahun 1996, "Jadi bangunan parkir tersebut belum memenuhi aturan yang dikeluarkan Dinas P2B pada tahun 1997," ujarnya.
Peraturan itu sendiri mengharuskan dinding pembatas bangunan parkir terbuat dari beton yang dilengkapi kerangka besi, sedangkan pembatas parkir di Gedung Jamsostek tersebut hanya terdiri dari teralis besi. Hari menegaskan pihaknya akan menutup untuk sementara gedung parkir tersebut, sebelum pihak pengelola gedung melakukan perbaikan sesuai standar yang telah ditentukan dan kelayakan gedung parkir tersebut telah dicek ulang oleh pihaknya. "Kita akan berikan perlakuan sama dengan ITC Permata Hijau," tegas Hari.

WASSALAM

Rachmad
Independent
rbacakoran at yahoo dot com

www.rachmadindependent.blogspot.com
www.news-independent.blogspot.com