Thursday, January 24, 2008

HARGA TERUS NAIK, PEDAGANG TERANCAM GULUNG TIKAR

JAKARTA 24 JANUARI 2008

Harga Terus Naik, Pedagang Terancam Gulung Tikar

Terus melambungnya harga sembilan bahan pokok (sembako) terutama minyak goreng curah dan tepung terigu membuat para pedagang gorengan terancam gulung tikar.


Salah seorang pedagang goreng mengatakan, terus naiknya harga tepung dan minyak goreng dalam dua minggu terakhir membuat para pedagang kecil terutama pedagang gorengan terancam gulung tikar.

"Sebelum naiknya harga minyak dan tepung kami sudah kewalahan dengan naiknya harga tahu dan tempe," ujarnya.

Dulu ketika harga masih normal, harga tahu biasanya Rp1.000 dapat empat potong dan dijual seharga Rp600/satuan, sekarang harga tahu mentah dua potong Rp1.000 dan ukurannya agak kecil.

Walaupun terjadi kenaikan harga tahu, tapi para pedagang masih bertahan dengan mengurangi jumlah tahu dan memperbanyak goreng pisang dan bakwan.

Tapi sekarang harga minyak goreng dan tepung juga ikut naik, padahal minyak dan tepung merupakan bahan utama untuk mengolah gorengan.

Pedagang mengaku berusaha bertahan dengan menaikkan harga gorengan menjadi Rp700/satuannya namun tidak laku. Oleh karena itu, dia minta kepada pemerintah daerah dapat segera mengadakan operasi pasar harga minyak goreng dan tepung dapat kembali stabil.

Jika harga minyak goreng dan tepung terus bertahan dengan harga Rp11.000/kg dan Rp8.000/kg atau terus naik, maka tidak tertutup kemungkinan dalam dua minggu ke depan para pedagang kecil bisa gulung tikar.

Sedangkan pedagang gorengan lainnya juga mengakui sangat kesulitan dengan naiknya harga minyak dan tepung.

"Mau berhenti berjualan sementara waktu susah juga karena mata pencaharian sehari- hari adalah jualan gorengan," ujarnya.

Sedangkan untuk menaikkan harga gorengan juga susah karena para pembeli ketika dikatakan harga gorengan naik maka mereka tidak jadi membeli.

Dia juga mengakui sejak dinaikkannya harga gorengan jumlah pelanggan yang membeli gorengannya mengalami penurunan hingga 30 persen.


WASSALAM

Rachmad
Independent
rbacakoran at yahoo dot com

www.rachmadindependent.blogspot.com
www.news-independent.blogspot.com